Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran perdana saham ke publik alias initial public offering (IPO) pada tahun ini diproyeksikan lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Meskipun, jika disandingkan jumlah realisasi IPO tahun lalu, yakni 37 perusahaan, masih lebih besar daripada target IPO tahun ini yang hanya 35 emiten.
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, potensi perusahaan yang IPO pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu, jika dilihat dari pipeline perusahaan yang tengah mengantre di BEI.
Meski di tengah tren penurunan indeks, menurut Nafan, saat ini, pilihan IPO masih dirasa cukup menarik. "Selama kondisi market masih kondusif, maka perusahaan bisa melaksanakan IPO," tuturnya, Minggu (25/3).
Menurut Nafan, saat ini animo investor masih positif, apalagi jika ditinjau dari tujuan dari IPO perusahaan-perusahaan tersebut adalah dalam rangka melakukan ekspansi bisnis. Ia mengatakan, IPO di sektor konstruksi, keuangan, pertambangan, infrastruktur dan konsumer masih layak untuk dilirik.
Ia merekomendasikan beberapa saham BUMN seperti BRI Syariah dan WIKA Realty sebagai pilihan saham IPO. Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan ekspansi bisnis dengan memanfaatkan hasil dari IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News