Reporter: Akmalal Hamdhi, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu, kembali menambah porsi kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Dengan aksi beli tersebut, investor ritel sebaiknya ikut beli atau jual?
Kali ini, salah satu konglomerat terkaya di Indonesia tersebut memborong sebanyak 1,5 juta saham BREN untuk tujuan investasi pribadi.
Prajogo Pangestu adalah orang terkaya di Indonesia dengan jumlah harta menurut perhitungan Bloomberg pada awal tahun 2025 sebesar US$ 46,5 miliar.
Sebelumnya, Prajogo pernah menambah kepemilikan saham BREN sebanyak 26.611.600 lembar pada 2 dan 3 Oktober 2024. Prajogo merupakan pemegang saham pengendali BREN, bersama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang menggenggam 86,51 miliar saham atau 64,66% total saham BREN.
Direktur dan Sekretaris Perusahan Barito Renewables Energy, Merly mengungkapkan, transaksi pembelian tersebut dilakukan pada 25 Februari 2025. Prajogo membeli 1,5 juta saham BREN dengan harga rata-rata Rp 6.272 per saham.
Dengan begitu, dalam transaksi tersebut, Prajogo merogoh kocek sekitar Rp 9,40 miliar. "Status kepemilikan saham langsung. Untuk tujuan investasi pribadi," kata Merly dalam keterbukaan informasi Rabu (26/2).
Dus, kepemilikan Prajogo pada saham BREN bertambah dari 130,88 juta saham (0,097%) menjadi 132,38 juta saham atau setara 0,098% dari total saham beredar perseroan.
Baca Juga: Saat Blue Chip Rontok, Harga Saham Ini Melesat Dua Hari Beruntun, Cek Penyebabnya
Rekomendasi saham BREN
Pelaku pasar tampak merespons positif aksi Prajogo Pangestu. Pada perdagangan Senin (3/3), harga saham BREN menguat di level 6.400, naik 275 poin atau 4,49% dibandingkan sehari sebelumnya.
Namun sejak awal tahun atau secara year to date, harga saham BREN terakumulasi melemah 3.075 poin atau 32,45%.
Secara teknikal, Achmad Yaki dari BCA Sekuritas rekomendasi trading buy saham BREN. Dengan support di level Rp 6.000 dan resistance Rp 7.050.
Menurut Achmad, pergerakan harga saham BREN muncul morning star pattern dengan RSI menguat dan MACD & Stochastic-nya Golden cross, meski volume perdagangan menurun.
Oleh karena itu, saham BREN rawan sell on strength, jika BREN masih gagal break level 6.500-6.800.
Baca Juga: Siap-Siap, Saham Blue Chip Ini Akan Bayar Dividen dengan Yield Di Atas Bunga Deposito
Selanjutnya: Ada Rencana Buyback Saham Tanpa RUPS, Ini Kata Taipan Agoes Projosasmito
Menarik Dibaca: 20 Ucapan Hari Obesitas Sedunia Penuh Semangat dan Motivasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News