Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
2. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Pada tahun ini MIKA akan menambah kapasitas dengan membuka rumah sakit ke-27 dan 28 pada tahun ini. Sementara rumah sakit ke-29 direncanakan dibuka pada Januari tahun depan dan rumah sakit ke-30 dan 31 akan mulai dibangun pada paruh kedua tahun ini.
MIKA juga terus meningkatkan infrastruktur digitalnya, salah satunya adalah Alteacare, sebuah layanan telehealth dan aplikasi e-pharmacy. MIKA juga berencana membuat aplikasi telehealth yang dikhususkan untuk pasien Mitra Keluarga dan layanan delivery obat-obatan.
Analis UOB Kay Hian merekomendasikan beli saham MIKA dengan target harga Rp 2.980 per saham.
3. PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO)
SILO mencatatkan kinerja yang moncer pada kuartal I-2022 seiring pendapatannya yang tumbuh 16,2% secara yoy menjadi Rp 2,2 triliun. Pendapatan pada pasien rawat inap dan rawat jalan juga masing-masing tumbuh 14,8% dan 17,9%.
Namun, laba bersih SILO justru turun 31% secara yoy menjadi Rp 99 miliar seiring dengan normalisasi pasca pandemi Covid-19. Namun, dengan volume pasien yang masih tumbuh, artinya kontribusi dari kasus non-Covid-19 juga membaik.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei merekomendasikan beli untuk saham SILO dengan target harga Rp 1.375 per saham
4. PT. Bundamedik Tbk (BMHS)
Pada tahun ini, BMHS menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,9 triliun atau tumbuh 19% dibanding perolehan 2021 yang sebesar Rp 1,7 triliun. Guna mencapai target tersebut, BMHS telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 150 miliar untuk keperluan menambah jaringan rumah sakit baik secara organik maupun anorganik.
Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian merekomendasikan beli saham BMHS dengan target harga Rp 1.075 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News