Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 belakangan mulai mereda seiring dengan semakin masifnya vaksinasi di Indonesia. Kendati begitu, nyatanya performa saham emiten rumah sakit justru masih terus naik sepanjang tahun ini.
Tengok saja, secara year to date, saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah naik hingga 36,45%, lalu saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga berhasil menguat hingga 26,79%. Sedangkan saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) dan PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) masih bisa menguat masing-masing 7,49% dan 0,17%.
Terkait apiknya performa saham emiten rumah sakit, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, performa saham sektor rumah sakit memang baik justru saat kasus C19 melandai. Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari berbagai emiten rumah sakit, semakin hari tingkat kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap memang mayoritas meningkat.
Sementara analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menambahkan, dari beberapa emiten rumah sakit yang berada dalam pantauan Henan Putihrai Sekuritas seperti MIKA, HEAL, dan SILO, tercatat sejak kuartal IV-2021 mencatatkan jumlah volume pasien yang sudah sama bahkan melebihi level pre-Covid.
Baca Juga: PGN (PGAS) Alokasikan Rp 3,01 Triliun Sebagai Dividen, Simak Rekomendasi Sahamnya
“Artinya, bisnis dasar rumah sakit mulai kembali pulih, karena adanya permintaan perawatan atau operasi yang sempat tertunda selama pandemi kemarin,” kata Jono ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (27/5).
Cheryl meyakini, momentum rendahnya kasus Covid-19 saat ini justru bisa menjadi katalis positif bagi emiten rumah sakit secara jangka pendek. Pasalnya, tren berobat masyarakat akan terus berlanjut sehingga bisa semakin mendorong volume kunjungan pasien pada tahun ini.
Sementara secara jangka panjang, Jono menilai emiten rumah sakit masih mempunyai prospek jangka panjang yang menarik. Pasalnya, saat ini, penetrasi kesehatan yang masih rendah di Indonesia, jika dibandingkan dengan negara lain. Alhasil, ini berpotensi menjadi faktor yang mendorong apiknya kinerja emiten rumah sakit secara jangka panjang.
Selain itu, ia percaya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan juga semakin meningkat setelah adanya pandemi Covid dan beberapa penyakit varian lain yang baru muncul akhir-akhir ini seperti hepatitis, cacar monyet dan sebagainya.
Setali tiga uang, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio juga meyakini meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan jadi faktor penting pertumbuhan kinerja emiten rumah sakit. Apalagi, hal tersebut juga akan ditunjang oleh naiknya penjualan obat-obatan di rumah sakit.
Baca Juga: Musim Dividen Masih Bersemi di Akhir Mei, Saham Mana yang Menarik Dicermati?
“Jadi, saham rumah sakit diproyeksikan bakal tetap menarik. Terlebih lagi untuk dapat mengimbangi pertumbuhan pasien, emiten-emiten rumah sakit terus ekspansi untuk ragam pengobatan, pelayanan dan teknologi kesehatannya,” imbuh Frankie.
Ia mencontohkan indikasi menariknya prospek emiten rumah sakit terlihat dari aksi korporasi yang dilakukan grup Lippo dengan menambah kepemilikan terhadap saham SILO maupun grup Astra yang yang menyerap private placement HEAL.
Adapun, analis CGS CIMB Sekuritas Patricia Gabriella dalam risetnya pada 23 Maret memproyeksikan pertumbuhan volume pasien industri rumah sakit pada tahun ini akan tumbuh 16% secara year on year.