kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Saham Emiten Rokok GGRM, HMSP, WIIM Kompak Melejit, Senin (8/9), Ada Apa?


Senin, 08 September 2025 / 19:24 WIB
Saham Emiten Rokok GGRM, HMSP, WIIM Kompak Melejit, Senin (8/9), Ada Apa?
ILUSTRASI. Harga saham emiten rokok kompak melejit belasan persen pada penutupan perdagangan Senin (8/9/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten rokok kompak melejit belasan persen pada penutupan perdagangan Senin (8/9/2025). 

Misalnya, harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 12,5% ke level Rp 9.900 per saham. Dalam sepekan, saham GGRM telah melompat 16,13%.

Harga saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga melonjak 17,76% ke level Rp 630 per saham pada Senin (8/9/2025). Selama sepekan, harga saham HMSP sudah melejit 21,15%.

Selanjutnya, harga saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) pada penutupan perdagangan hari ini berada di posisi Rp 925 per saham atau melambung 16,35% dibandingkan perdagangan sebelumnya. Selama sepekan, saham WIIM terpantau sudah menguat 15,63%.

Baca Juga: Viral, Kabar PHK Terpa Gudang Garam (GGRM)

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, penguatan saham-saham emiten rokok beriringan dengan digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). 

Kata Nafan, pasar menilai hadirnya Menkeu baru Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang kebijakan cukai rokok lebih longgar dibanding era Sri Mulyani yang dikenal cukup ketat.

"Sebelumnya Sri Mulyani sangat pro terhadap kebijakan cukai rokok. Tapi ini pasar akan melihat sejauh mana Menkeu Baru bisa menerapkan kebijakan cukai rokok yang fleksibel," ujar Nafan kepada Kontan, Senin (8/9/2025).

Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila menilai reshuffle kabinet menjadi salah satu yang mendorong lonjakan saham emiten rokok. Ia menambahkan, kekhawatiran pasar terkait potensi kenaikan cukai rokok juga mulai mereda.

Selain itu, penguatan saham rokok turut ditopang kondisi makroekonomi yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

"Dari sisi ekonomi, kita sudah melihat perbaikan melalui data PMI dan inflasi, ditambah adanya potensi penurunan suku bunga. Ini mendorong daya beli, sehingga saham emiten rokok ikut terdorong. Namun efeknya diperkirakan masih bersifat sementara,” ujar Indy kepada Kontan, Senin (8/9)," jelas Indy kepada Kontan, Senin (8/9).

Indy menyarankan pelaku pasar dan investor untuk mencermati saham HMSP dengan target harga Rp 670 per saham.

Sementara, Nafan merekomendasikan akumulasi beli saham GGRM dengan target harga Rp 10.650 per saham. Serta saham WIIM pada level target harga Rp 915 per saham.

Baca Juga: Perusahaan Mitra Gudang Garam di Tuban Bantah Ada PHK Massal

Selanjutnya: Menkeu Purbaya Akan Minta Wejangan Sri Mulyani Tentang Permasalahan di Kemenkeu

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Selasa 9 September 2025, Siap-Siap Peluang Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×