kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Saham Eks MSCI: KLBF, ICBP Rebound, SMSM, ULTJ Bagaimana? Cek yang Layak Beli!


Kamis, 27 November 2025 / 06:05 WIB
Saham Eks MSCI: KLBF, ICBP Rebound, SMSM, ULTJ Bagaimana? Cek yang Layak Beli!
ILUSTRASI. Saham Eks MSCI: KLBF, ICBP Rebound, SMSM, ULTJ Bagaimana? Cek yang Layak Beli!


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sejumlah saham yang dikeluarkan dari keanggotaan MSCI Global Standard Index 25 November 2025 malah naik harga. Apakah investor sudah perlu membeli saham eks MSCI tersebut?

Hasil rebalancing MSCI menyatakan dua saham keluar dari MSCI Global Standard Index yakni:

  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Keduanya didegradasi ke MSCI Small Cap Index

Baca Juga: Strategi Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Capai Pertumbuhan Kinerja pada 2026

Kemudian MSCI mengeluarkan dua saham dari MSCI Small Cap Index yakni:

  • PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
  • PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)

Per Rabu (26/11/2025), Kalbe Farma (KLBF) ditutup menguat ke 1.255 atau naik 2,03%. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) naik tipis ke 8.600 (0,29%). Sementara Selamat Sempurna (SMSM) melemah ke 1.740 turun 0,57%, dan Ultrajaya Milk (ULTJ) berada di level 1.515.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai tekanan jual asing merupakan dinamika normal pasca proses rebalancing MSCI. “Ada yang masuk dan ada yang keluar. Untuk saham yang keluar, wajar terjadi outflow. Namun secara teknikal, usai rebalancing beberapa saham sudah cenderung rebound,” ujarnya.

Herditya melihat prospek teknikal masih menarik. KLBF berpeluang menguji area 1.320–1.350, sementara ULTJ diproyeksi menuju 1.560. MNC Sekuritas memberikan rekomendasi add untuk KLBF dengan target 1.665, serta accumulative buy untuk ICBP dengan target 11.925.

Tonton: Laba Pertamina Sentuh Rp 34 Triliun hingga September 2025: Efisiensi Kuncinya

Dari sisi fundamental, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menilai sektor-sektor terkait saham eks MSCI tetap prospektif. Ia menegaskan konsumsi domestik masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Permintaan tetap kuat. Pertumbuhan ekonomi stabil di 5% dan lebih dari setengahnya ditopang konsumsi. Fundamental masih mendukung,” kata Nafan.

Ia menambahkan, tekanan rebalancing biasanya mereda dalam waktu singkat, sehingga ruang pemulihan terbuka. Penurunan harga bahan baku menjadi sentimen positif bagi emiten konsumer, ditambah faktor musiman seperti Natal dan Ramadan yang tahun depan jatuh lebih awal.

Menurut Nafan, valuasi saham-saham eks MSCI kini berada di bawah nilai wajarnya. “Beberapa sudah oversold, jadi momentum akumulasi kembali terbuka,” tegasnya.

Dari sisi teknikal, Liza Camelia Suryanata, Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, memetakan kondisi masing-masing saham eks MSCI.

Baca Juga: Harga Minyak Masih Tertekan Akibat Sentimen Kelebihan Pasokan

SMSM  
Harga mulai bergerak semakin sempit dan mendekati area penentuan arah. “Harga segera menentukan breakout, apakah ke atas atau bawah,” ujar Liza.  
- Support: Rp 1.710–1.740  
- Resistance: Rp 1.820–1.880 dan Rp 1.950–2.000  
Posisi saat ini dinilai cukup spekulatif.

ULTJ  
Harga berada di area krusial antara melanjutkan tren bearish atau membentuk pola bullish reversal inverted head and shoulders.  
- Neckline kunci: Rp 1.545–1.565  
- “Buy atau average up hanya jika break valid.”  
- Target: Rp 1.700 dan Rp 1.850  
- Support: Rp 1.400–1.415  

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) Dapat Kontrak Baru Operasi Tambang di Halmahera

KLBF  
Harga masih berada dalam tren turun jangka panjang sejak 2023 namun mulai stabil di atas MA10 dan beberapa kali menguji MA20.  
- “Buy atau average up bertahap dapat dilakukan jika break MA20 dan MA50 di rentang 1.265–1.300.”  
- Target: Rp 1.410–1.430, Rp 1.600, hingga Rp 1.700–1.800  
- Support: Rp 1.170–1.200  

ICBP  
Masih dalam tren turun jangka panjang namun berpotensi rebound terbatas jika mampu menembus resistance trendline jangka pendek di atas 8.650.  
- Target: 8.950–9.000, 9.200–9.300, hingga 10.000  
Liza menilai valuasi ICBP sudah tergolong murah setelah mendekati level terendah September 2022.

Secara keseluruhan, analis melihat meski tekanan jual asing belum sepenuhnya hilang, sebagian saham eks MSCI mulai memasuki fase stabilisasi. Peluang akumulasi terbuka, namun investor disarankan menunggu konfirmasi teknikal penting sebelum masuk lebih agresif.  

IHSG Tersenyum Kembali Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 26 November 2025

Selanjutnya: 5 Fakta Menarik Sejarah Perayaan Thanksgiving dalam Budaya Barat

Menarik Dibaca: 5 Fakta Menarik Sejarah Perayaan Thanksgiving dalam Budaya Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×