kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Strategi Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Capai Pertumbuhan Kinerja pada 2026


Rabu, 26 November 2025 / 18:36 WIB
Strategi Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Capai Pertumbuhan Kinerja pada 2026
ILUSTRASI. Kapal tunda atau tugboat milik PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3%–5% pada 2026.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3%–5% pada 2026. Ini seiringan dengan stabilnya permintaan dari pelanggan dan utilitas armada. 

Corporate Development & Investor Relations Manager Hasnur Internasional Shipping Ramadhany Andryanto menjelaskan target pertumbuhan kinerja juga seiring dengan tuntasnya proyek floating loading facility. 

Menurutnya, fasilitas baru ini akan memperkuat efisiensi layanan logistik curah kering HAIS. Di mana, salah satu fokus HAIS ialah menjaga utilisasi armada tetap optimal di tengah volatilitas sektor curah kering.

Floating loading facility akan memperkuat integrasi operasional kami dari port of loading hingga layanan transshipment sehingga memberikan layanan yang lebih seamless kepada pelanggan,” jelasnya dalam paparan, Rabu (26/11). 

Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis pada Rabu (26/11), Ini Faktor yang Mempengaruhi

Di sisi integrasi vertikal, HAIS menargetkan floating loading facility yang akan beroperasi pada 2027 dapat meningkatkan margin dengan menangkap nilai lebih dari rantai logistik. 

Andryanto menjelaskan rasilitas ini memungkinkan HIS menjalankan layanan end-to-end di Kalimantan Selatan, mulai dari muatan Sungai Puting hingga proses transshipment di floating loading facility.

“Fasilitas floating loading facility akan memperkuat integrasi operasional kami dari port of loading hingga layanan transshipment sehingga memberikan layanan yang lebih seamless kepada pelanggan,” tuturnya.

Andryanto menegaskan manajemen HAIS tidak berencana untuk menambah armada pada tahun depan. Pasalnya, sampai akhir 2025, HAIS akan mengelola sekitar 24 set armada. 

“Saat ini kami belum menganggarkan penambahan armada karena fokus utama kami adalah menyelesaikan proyek floating facility yang ditargetkan selesai pada 2026,” ucap dia. 

Di sisi operasional, HAIS juga meningkatkan investasi teknologi meningkatkan efektivitas pergerakan armada. HAIS telah menggunakan sistem pemantauan kapal real-time untuk memperkuat perencanaan dan optimalisasi operasional.

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) Dapat Kontrak Baru Operasi Tambang di Halmahera

Selanjutnya: HIMKI Tolak Wacana Relaksasi Ekspor Kayu Bulat, Berpotensi Ganggu Hilirisasi

Menarik Dibaca: 4 Tanda Harus Ganti Bra, Perhatikan Cup hingga Kawat Bra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×