Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di Jakarta berakhir hari ini Kamis (16/7). Kebijakan perpanjangan ini sudah dimulai sejak Kamis (2/7) silam.
Sejumlah sektor diperkirakan kembali tertekan apabila PSBB kembali diterapkan. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, sektor ritel menjadi salah satu sektor yang terdampak apabila PSBB kembali diperketat.
Baca Juga: IHSG berpotensi menguat lagi jelang akhir pekan
Yang mana, peritel harus terpaksa kembali menutup sejumlah gerainya. "Tentu akan cenderung kurang baik bagi sektor ritel, karena kembali melakukan penutupan," ujarnya, Kamis (16/7).
Selanjutnya, emiten sektor properti juga bisa terkena imbas apabila PSBB kembali dikencangkan. Pasalnya, mereka mau tak mau harus menutup mal.
Kemudian sektor konstruksi juga turut terdampak, sebab sejumlah proyek terhenti dan membuat pekerjaan konstruksi melambat.
Di lain sisi, ia menilai apabila PSBB kembali dilonggarkan dan emiten peritel kembali membuka gerai secara normal kemungkinan akan terjadi reaksi berlebihan atau overreaction.
Baca Juga: Saham-saham yang banyak dijual asing pada perdagangan Kamis (16/7)
Sehingga saham-saham yang berhubungan seperti ritel akan terdongkrak naik. "Terlebih penurunannya juga sudah cukup dalam," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News