kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

IHSG berpotensi menguat lagi jelang akhir pekan


Kamis, 16 Juli 2020 / 18:23 WIB
IHSG berpotensi menguat lagi jelang akhir pekan
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,44% ke posisi 5.098,37 pada perdagangan Kamis (16/7).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,44% ke posisi 5.098,37 pada perdagangan Kamis (16/7). Bahkan, IHSG sempat menyentuh level 5.107,26 pada perdagangan sesi I.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai, kenaikan IHSG hari ini terdorong oleh sentimen pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4% dari 4,25%. Faktor pendorong lainnya terkait dengan perkembangan usaha penemuan vaksin Covid-19 oleh Biotech Moderna.

"Optimisme investor juga kembali muncul seiring dengan naiknya beberapa harga komoditas, seperti minyak mentah, crude palm oil (CPO), dan batubara," kata Mino kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).

Baca Juga: IHSG menguat 0,44% ke 5.098 pada akhir perdagangan Kamis (16/7)

Untuk perdagangan akhir pekan, Jumat (17/7), Mino memprediksi, IHSG akan kembali menguat dengan support di level 5.050 dan resistance di 5.140. Menurut dia, pasar saham masih akan menikmati efek pemangkasan suku bunga acuan BI.

Selain itu, ekonomi China yang kembali tumbuh pada kuartal II-2020 berpeluang mendorong penguatan harga komoditas. "Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap ekspor Indonesia non-migas ke depannya," ucap dia.

Sebagai informasi, China mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 3,2% year on year (yoy) pada triwulan kedua 2020. Padahal, pada kuartal I-2020, ekonomi China terkoreksi 6,8% yoy akibat pandemi Covid-19 yang mengganggu aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Rupiah berpeluang menguat pada Jumat (17/7) setelah BI7DRR dipangkas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×