Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,30% ke level 6.114,21 hingga perdagangan sesi pertama pada Senin (24/3) pasca pengumuman peralihan saham emiten BUMN ke Danantara.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, terdapat pelebaran negative slope pada indikator MACD seiring dengan indikator Stochastic RSI yang bergerak menuju oversold area.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.000 sampai 6.150 pada perdagangan sesi kedua ini," tulisnya dalam riset, Senin (24/3).
IHSG terkapar setelah pengumuman peralihan saham kepemilikan Negara Republik Indonesia atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Danantara melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Baca Juga: IHSG Anjlok 2,3% ke 6.114,21 Pasca Peralihan Saham BUMN Kepada Danantara
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/3), aksi pengalihan saham dari Negara Republik Indonesia kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia dilakukan oleh sejumlah emiten.
Mereka adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Peralihan kepemilikan saham Negara RI juga terjadi di PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Ada juga saham emiten BUMN Karya seperti PT PP Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Beberapa saham emiten yang telah mengumumkan perpindahan saham pun iku terkapar. Misalnya, TLKM yang turun 0,87% ke level Rp 2.290 per saham.
BBNI melemah 0,53% menjadi Rp 3.750, BMRI terkoreksi 0,45% atau turun 20 poin ke level Rp 4.390, BBRI anjlok 2,43% ke posisi Rp 3.610 dan KRAS yang ambles 4,04% ke level Rp 95.
Selanjutnya: OJK Perketat Aturan Asuransi Kredit, Terapkan Risk Sharing dan Batas Biaya Akuisisi
Menarik Dibaca: IOTF Jadi Mitra Strategis Kingdee, Dorong Adopsi ERP Cloud di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News