kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) disuspensi, ini jawaban manajemen


Selasa, 02 April 2019 / 18:35 WIB
Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) disuspensi, ini jawaban manajemen


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca saham PT Bumi Reseources Minerals Tbk (BRMS) disuspensi atau dihentikan sementara perdagangan sahamnya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/4), Manajemen BRMS akan melakukan pembicaraan dengan pihak regulator dan berharap suspensi segera dicabut.

Direktur sekaligus Investor Relations PT Bumi Reseources Minerals Tbk Herwin Hidayat mengatakan, Selasa (2/4) dua Direktur BRMS telah menyambangi Divisi Evaluasi dan Monitoring BEI untuk mendapatkan penjelasan terkait suspensi saham emiten itu. 

Dalam pertemuan tersebut, dijelaskan bahwa regulator bursa tersebut memutuskan untuk melakukan suspensi karena emiten itu gagal membukukan pendapatan di kuartal ke IV-2018.

Hal tersebut terlepas dari kenyataan, bahwa BRMS telah membukukan pendapatan sepanjang periode Januari hingga September di tahun lalu. Hal ini tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan terkonsolidasi Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2018.

"Kami telah menjelaskan kepada BEI bahwa sudah ada Perjanjian Pemberian Jasa yang telah ditandatangani pada kuartal IV-2018 dan telah dibukukan sebagai pendapatan kuartal I-2019," ungkap Herwin dalam keterangan resminya, Selasa (2/4).

Selanjutnya, Manajemen BRMS akan mematuhi semua permintaan penjelasan oleh BEI, maupun peraturan pasar modal yang ada dalam usahanya untuk mencabut suspensi tersebut. Dengan begitu, harapannya saham BRMS dapat diperdagangkan kembali seperti semula.

Beberapa upaya juga akan dilakukan manajemen, termasuk penyampaian Surat Keterbukaan Informasi oleh Perusahaan, Pemberian jawaban atas pertanyaan apapun dari BEI terkait dengan penghentian sementara perdagangan saham BRMS, dan penyampaian dokumentasi yang diperlukan untuk membuktikan bahwa pendapatan perusahaan telah dicatatkan dalam periode kuartal I-2019.

"Kami juga akan memberikan kepastian kepada komunitas pasar modal bahwa seluruh proyek perusahaan telah mengalami kemajuan yang sangat positif dalam 12 bulan terakhir," jelasnya.

Sebagai gambaran, Herwin mengatakan proyek tambang emas perusahaan di Palu, Sulawesi diharapkan dapat mulai berproduksi pada kuartal IV-2019. Selain itu, proyek tambang seng dan timah hitam Perusahaan di Dairi, Sumatra Utara tetap berjalan sesuai jadwal yang ditentukan, dan akan mulai produksi pada semester pertama 2021.

BRMS juga optimistis proyek tambang tembaga di Gorontalo, Sulawesi dapat memulai produksinya lebih awal dari perkiraan agenda sebelumnya di 2022. "Kami akan tetap berkomunikasi dengan BEI dan berharap agar penghentian sementara perdagangan saham BRMS dapat segera dicabut dalam waktu dekat ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×