Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Terlebih, pemerintah berencana mengurangi impor bahan petrokimia hingga 50% pada tahun 2023 nanti. Saat ini, untuk fasilitas baru polietilen (tambahan 400 KTPA), pemerintah telah memberikan pembebasan pajak 100% selama 10 tahun setelah beroperasi secara komersial dan 50% untuk dua tahun setelah pembebasan pajak 10 tahun.
Selain faktor harga minyak dunia yang melorot, Nafan menilai kenaikan saham BRPT juga didorong oleh sentimen aksi korporasi, yakni pembelian kembali (buyback) saham.
“Jangan lupa ada faktor buyback sehingga harga saham tersebut mengalami penguatan,” tutur Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/4). Ditambah, secara indikator teknikal saham BRPT banyak menunjukkan sinyal positif.
Baca Juga: Ada perubahan minor konstituen indeks, simak tanggapan analis
Nafan merekomendasikan beli (buy) saham BRPT dengan target harga jangka panjang di level Rp 1.700 per saham. Sementara untuk saham TPIA, Nafan merekomendasikan hold dengan target harga Rp 9.200 per saham.
Pada penutupan perdagangan hari ini, kedua saham ini kompak menguat. BRPT menguat 11,11% ke level Rp 1.350 per saham, sementara TPIA menguat tipis 2,32% ke level Rp 8.825 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News