kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham BREN dan Sejumlah Big Cap Anjlok, Mampukah IHSG Bertahan di Level 7.000?


Kamis, 30 Mei 2024 / 13:10 WIB
Saham BREN dan Sejumlah Big Cap Anjlok, Mampukah IHSG Bertahan di Level 7.000?
ILUSTRASI. Papan digital pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/4). BREN & Barisan Big Caps Anjlok Bikin IHSG Rontok, Mampukah Bertahan di Level 7.000?


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina punya saran serupa. Pada akhir bulan Mei ini, pasar saham dikelilingi berbagai sentimen negatif, yang akan membawa IHSG bergerak di area support 7.000 dan resistance 7.300.

Martha mengingatkan, dalam jangka pendek peluang pelemahan lebih lanjut IHSG masih terbuka. Dus, dia menyarankan wait and see terlebih dulu, sambil melirik saham emiten yang punya kinerja cemerlang pada kuartal I-2024. 

Dalam kondisi pasar saat ini, Head of Research Syailendra Capital Rizki Jauhari menyarankan agar pelaku pasar lebih selektif dalam memilih saham. Terutama dengan memilah prospek dan sentimen yang sedang mengiringi di masing-masing sektor, serta jeli mengevaluasi kinerja laba emiten pada setiap kuartalnya.

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Anjlok, Rabu (29/5)

Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada ikut menyoroti saham BREN. Menurut dia, apa yang menimpa BREN di tengah posisinya sebagai saham di puncak market cap BEI memunculkan persepsi negatif di kalangan investor.

"Trading plan bisa bubar dengan adanya sentimen yang tidak terantisipasi. Jadi, untuk saat ini pelaku pasar harus lebih aware dan tanggap dengan berbagai macam sentimen karena ini akan berpengaruh langsung ke pergerakan market," kata Reza.

William turut menyarankan wait and see, dan tidak perlu reaktif berlebihan. "Belum perlu terburu-buru membeli saham dengan alasan diskon, karena ketika diskon diiringi oleh sentimen negatif maka terburu-buru beli bisa menjadi kesalahan fatal," tandas William.

William merekomendasikan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PAM Mineral Tbk (NICL), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Saat IHSG Longsor, Saham Big Cap Perbankan Ini Banyak Dijual

Sedangkan Martha melirik peluang di saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX),  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Dalam rekomendasi harian, William menambahkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), yang secara teknikal menarik dicermati.

Selanjutnya: PT Kawasan Industri Terpadu Batang Raih TOP CSR Award & Top Leader on CSR Commitment

Menarik Dibaca: Cuaca Besok (31/5) di Jakarta Masih Akan Cerah Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×