kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Saham Blue Chip Ini Naik 100% Ytd, Saatnya Beli Atau Jual?


Kamis, 30 Mei 2024 / 08:00 WIB
Saham Blue Chip Ini Naik 100% Ytd, Saatnya Beli Atau Jual?
ILUSTRASI. Saham Blue Chip Ini Naik 100% Ytd, Saatnya Beli Atau Jual?


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham blue chip PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) telah meningkat pesat sepanjang tahun ini. Secara year to date (ytd), harga saham AMMN pada perdagangan Rabu 29 Mei 2024 meningkat 100% ke level 13.200. Kini, saatnya jual atau beli lagi saham AMMN?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman lama di lantai bursa. Selain itu, saham blue chip memiliki fundamental kuat dan kapitalisasi pasar terbesar.

Saham blue chip biasanya menjadi pilihan investor untuk investasi karena lebih minim dari risiko aksi goreng-menggoreng harga saham yang dilakukan para spekulator.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip identik dengan saham di indeks mayor seperti LQ45. Saham AMMN termasuk salah satu dari 45 saham di Indeks LQ45.

Harga saham AMMN telah mencapai level harga tertinggi (all time high). AMMN ditutup menguat 300 poin atau 2,33% ke level 13.200 pada Rabu (29/5). AMMN bahkan sempat mencapai level harga Rp 15.000 pada perdagangan Senin (27/5). 

Dengan lonjakan itu, AMMN merangsek ke posisi tiga emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga perdagangan kemarin, market cap AMMN mencapai Rp 957 triliun.

AMMN pun saat ini berada di puncak saham leader penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), usai mengakumulasi penguatan 96,95% secara year to date. Sayangnya, manajemen AMMN enggan berkomentar terkait gerak menanjak harga sahamnya.

Vice President of Corporate Communications and Investor Relations Amman Mineral Internasional, Kartika Octaviana menyatakan sejauh ini AMMN juga belum menggelar aksi korporasi baru.

"Belum ada informasi baru terkait operasional dan rencana bisnis Perusahaan selain yang sudah kami sampaikan kepada publik dalam laporan kinerja kuartal pertama tahun 2024," kata Kartika kepada KONTAN, Selasa (28/5).

Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian mengamati lonjakan harga saham AMMN merupakan respons pelaku pasar terhadap prospek kenaikan harga komoditas tembaga maupun logam mineral lainnya. Kenaikan harga komoditas global terutama didorong oleh sentimen dari China, yang berencana meningkatkan industri semi konduktor.

China dikabarkan menyiapkan dana sebesar US$ 47,5 miliar untuk memuluskan rencana tersebut. Ayu lantas melihat ada peluang bagi AMMN untuk menumbuhkan kinerja secara kuartalan, seiring dorongan dari kenaikan harga acuan tembaga sejak Maret 2024.

Analis Stocknow.id Abdul Haq Alfaruqy sepakat, kenaikan permintaan dari China sebagai negara konsumen terbesar tembaga turut membawa sentimen positif bagi AMMN. Dia menambahkan, kenaikan harga saham AMMN ikut didorong oleh peningkatan capital inflow dari investor asing sejak awal bulan Mei.

Waspada Profit Taking

Hanya saja, Abdul Haq memiliki catatan terhadap pergerakan harga saham AMMN yang penguatannya sudah terbatas. Secara teknikal, ada indikasi tekanan jual yang cukup besar, sehingga AMMN berpotensi mengalami koreksi terlebih dulu.

Lagi pula, usai lonjakan harga yang signifikan, peluang terjadi aksi profit taking semakin terbuka. Ayu punya pandangan serupa, dimana pergerakan harga saham AMMN cenderung telah priced in oleh pasar.

Terlebih, Ayu menaksir sentimen atas pembagian dividen AMMN masih cenderung terbatas. Lantaran penggunaan laba bersih akan lebih difokuskan untuk mencukupi kebutuhan belanja modal (capex).

Adapun, AMMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 6 Juni 2024. Dengan menimbang sentimen tersebut, Ayu merekomendasikan untuk sell on strength saham AMMN.

Sementara Abdul Haq menyarankan agar pelaku pasar menunggu momentum koreksi untuk menerapkan strategi buy on weakness pada AMMN. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo turut melihat peluang profit taking pada saham AMMN yang semakin besar.

Namun di tengah euforia yang masih tinggi, William pun menyarankan wait and see terlebih dulu. Pelaku pasar bisa mencermati support harga AMMN di area Rp 11.000 dan resistance pada level Rp 15.000.

Sekadar mengingatkan, pada kuartal I-2024 penjualan AMMN naik tipis 0,71% (YoY) menjadi US$ 601,55 juta. Namun laba bersih AMMN menyusut 26,98% (YoY) menjadi US$ 129,05 juta dalam tiga bulan pertama 2024.

Emiten tembaga dan emas yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Medco ini sedang menggarap sejumlah agenda ekspansi. Salah satunya proyek smelter dengan target penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Mei ini.

Seiring dengan sejumlah proyek ekspansi, AMMN telah menyerap capex sebesar US$ 420 juta hingga kuartal I-2024, melejit 104% dibandingkan kuartal I-2023. 

Itulah rekomendasi saham blue chip untuk perdagangan hari ini, Kamis 30 Mei 2024. Ingat, segala keputusan membeli dan menjual saham menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×