kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Blue Chip Ini Diborong Bos Perusahaan, Apa Investor Receh Perlu Ikut Beli?


Kamis, 14 Desember 2023 / 07:40 WIB
Saham Blue Chip Ini Diborong Bos Perusahaan, Apa Investor Receh Perlu Ikut Beli?
ILUSTRASI. Saham Blue Chip Ini Diborong Bos Perusahaan, Apa Investor Receh Perlu Ikut Beli?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Salah satu saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) diborong oleh seorang bos perusahaan itu sendiri. Lalu, apakah investor ritel perlu mengikuti langkah beli saham blue chip tersebut? Cek dahulu prospek dan rekomendasi saham blue chip sebelum berinvestasi.

Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek dengan fundamental bagus dan nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Saham blue chip di BEI yang baru saja dibeli petinggi perusahaan terjadi pada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Belakangan ini, manajemen TPIA rajin koleksi saham blue chip tersebut.

Terbaru, pembelian saham TPIA dilakukan oleh Raymond, Direktur TPIA. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/12), Raymond membeli saham TPIA sebanyak enam kali pada tanggal 11 Desember 2023, dengan total 280.000 saham TPIA.

Pembelian saham blue chip TPIA dilakukan dengan jumlah dan rentang harga yang berbeda. Pertama, pembelian sebanyak 50.000 saham dengan harga per saham Rp 3.670 per saham. Total dana yang dikeluarkan Raymond dalam pembelian ini sebesar Rp 183,50 juta.

Kedua, pembelian sebanyak 50.000 saham dengan harga Rp 3.650 per saham, dengan nilai pembelian Rp 182,50 juta.

Ketiga, Raymond Kembali membeli 50.000 saham TPIA dengan harga per saham Rp 3.640. Total nilai pembelian ini sebesar Rp 182,00 juta.

Keempat, pembelian sebanyak 40.000 saham denga  harga Rp 3.600, dengan total nilai pembelian Rp 144 juta.

Kelima, pembelian atas 35.100 saham dengan harga Rp 3.610 per saham, dan dengan total nilai pembelian Rp 126,71 juta.

Keenam, pembelian atas 54.900 saham dengan harga Rp 3.500 per saham, dengan nilai Rp 192,15 juta.

Sehingga, jika ditotal, Raymond merogoh kocek Rp 1,01 miliar untuk membeli 280.000 saham perusahaan petrokomia terintegrasi ini.

Pembelian ini ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.

Dengan pembelian ini, kepemilikan Raymond terhadap saham TPIA naik menjadi 1,6 juta saham dari sebelumnya 1,32 juta saham.

Saham TPIA memang patut dicermati para investor. Pasalnya, belakangan ini harga saham TPIA naik tinggi.

Pada perdagangan Rabu 13 Desember 2023, harga saham TPIA ditutup di level 4.780, naik 20 poin atau 0,42% dibandingkan sehari sebelumnya.

Harga saham TPIA meningkat pesat sejak pekan pertama Desember 2023. Pada 1 Desember 2023, harga saham TPIA masih berkutat di level 2.910.

 

Kenaikan saham TPIA seiring adanya keputusan investasi dari Thailand. TPIA meraih investasi sebesar US$ 194 juta dari Electric Generating Public Company Limited atau EGCO Group (EGCO). 

Atas investasi ini, produsen energi independen yang berbasis di Thailand tersebut akan memiliki 30% saham di anak perusahaan Chandra Asri Group, yakni PT Chandra Daya Investasi (CDI).

PT Chandra Daya Investasi (CDI) adalah entitas TPIA yang didedikasikan untuk solusi  bisnis infrastruktur.

Portofolio aset infrastruktur Chandra Daya Investasi terdiri dari perusahaan air terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia, salah satu dari dua Pembangkit Listrik Siklus Gabungan turbin gas di Indonesia.

Portofolio Chandra Daya Investasi juga termasuk  perusahaan patungan pembangkit listrik ramah lingkungan berkapasitas 200 megawatt (MW) dengan Posco International (perusahaan perdagangan terbesar di Korea Selatan), dan perusahaan jasa penyewaan tangki perantara serta pengelolaan dermaga terintegrasi yang berbasis di kawasan industri terkemuka di pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×