Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu orang terkaya di Indonesia kembali borong saham blue chip. Orang terkaya Indonesia tersebut adalah Prajogo Pangestu.
Saham blue chip yang diborong adalah saham BRPT milik PT Barito Pacific Tbk. Prajogo Pangestu adalah pemilik perusahaan tersebut.
Saham blue chip adalah saham dengan fundamental bagus. Di Bursa Efek Indonesia, saham blue chip tergolong di kelompok indeks LQ45, dimana BRPT salah satu anggotanya.
Pada Kamis (31/8), Prajogo Pangestu yang juga merupakan Komisaris Utama Barito Pacific ini melaporkan telah membeli 1,28 juta saham BRPT.
Jumlah ini setara 0,001% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan BRPT. Pembelian yang dilakukan pada 22, 23, dan 30 Agustus 2023 ini dilakukan di harga rata-rata Rp 1.037 per saham.
Dus, hitungan Kontan.co.id, Prajogo merogoh kocek hingga Rp 1,33 miliar untuk membeli saham BRPT.
Baca Juga: Akan Stock Split, Analis Rekomendasi Beli Saham Bank Blue Chips Ini
Sebelum transaksi, Prajogo Pangestu memiliki 66,72 miliar (66.722.074.573 lembar saham) atau setara dengan 71,172% saham BRPT. Setelah pembelian, kepemilikan salah satu orang terkaya di Indonesia ini meningkat menjadi 66.723.362.073 saham.
Pembelian ini ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Sebelumnya, pada 22 Agustus 2023, Prajogo juga membeli 10,52 juta lembar saham atau setara 0,011% dari total saham BRPT. Sama seperti pembelian terakhir, pembelian ini juga ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Kinerja saham BRPT
Dibalik aksi borong saham oleh sang trilyuner, harga saham BRPT memang layak dicermati pada investor. Harga saham BRPT dalam tren meningkat pesat tahun 2023.
Pada perdagangan Kamis 31 Agustus 2023, harga saham BRPT ditutup di level 1.070, turun 45 poin atau 4,04% dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam perdagangan 5 hari terakhir, harga saham BRPT masih terakumulasi naik 60 poin atau 5,94%.
Sejak awal tahun 2023, harga saham BRPT telah naik pesat. Pada awal tahun 2023, harga saham BRPT bertengger di level 760-an.
Sementara itu, kinerja PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada semester I tahun 2023 juga bagus. Pada semester I 2023, pendapatan konsolidasi BRPT turun sebesar 15,1% YoY menjadi US$1,374 juta akibat penjualan yang lebih rendah seiring dengan dinamika supply dan demand yang masih berlanjut di segmen petrokimia.
"Pendapatan bersih dari bisnis petrokimia kami turun 19.6% YoY menjadi US$1,074 juta pada 6M-2023, sebagian besar disebabkan oleh gangguan eksternal dalam penawaran dan permintaan global, yang mengakibatkan penurunan volume penjualan," papar Agus Pangestu, Direktur Utama BRPT.
Ia menambahkan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 233% di angka US$ 30 juta dibandingkan periode yang sama di angka US$9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News