kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham Big Cap Mendominasi Daftar Laggard, Begini Rekomendasi Saham dari Analis


Senin, 30 Mei 2022 / 20:07 WIB
Saham Big Cap Mendominasi Daftar Laggard, Begini Rekomendasi Saham dari Analis
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan mulai mendaki pada akhir Mei 2022. Namun, saham-saham berkapitalisasi pasar besar alias big cap mendominasi daftar laggard (pemberat).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Senin (30/5) memperlihatkan sepuluh teratas laggard IHSG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Lalu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Lalu, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana melihat penyebab saham-saham tersebut tertinggal lantaran adanya kekhawatiran pasar. Pertama, kenaikan suku bunga yang mendorong pasar berekspektasi Bank Indonesia juga akan meningkatkan suku bunga. Kedua, ketidakpastian kondisi pandemi pasca mudik apakah kasus naik.

Baca Juga: Penjualan Naik pada Kuartal I, Intip Rekomendasi Saham HMSP Berikut Ini

Walau begitu, dia menilai saham-saham tersebut saat ini sudah price in untuk kenaikan suku bunga. Selain itu PPKM juga tetap terkendali.

Dia juga melihat sudah ada rebound walau kemungkinan belum akan kembali ke level April. Namun, dirinya percaya IHSG berpotensi ke 7.500 tahun ini dengan saham perbankan akan menjadi penggerak utama. "Akan kembali naik, terutama di kuartal IV," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/5).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, sejauh ini sentimen yang positif dari dalam negeri. Juga ditambah dengan keyakinan Bank Indonesia dan pemerintah dalam memandang kekuatan fundamental Indonesia sehingga dilihatnya pasar masih akan mampu bertahan dalam menghadapi ketidakpastian.

"Oleh sebab itu, selama sentimennya positif kami melihat ada ruang yang cukup besar bagi saham-saham tersebut untuk mengalami kenaikan. Apalagi secara valuasi perusahan perusahaan tersebut berpotensi mengalami peningkatan," katanya.

Baca Juga: Saham Emiten Rumah Sakit Kompat Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kedua analis sepakat, walaupun akan naik tetapi akan dalam jangka waktu menengah dan panjang mengacu pada prospek perusahaan-perusahaan tersebut. Sebab, saham-saham yang masih tertinggal itu masuk ke sektor perbankan telekomunikasi yang prospeknya akan didorong dari pemulihan ekonomi dan dibukanya aktivitas masyarakat.

Untuk komoditas, Nico juga melihat masih positif prospeknya. Akan tetapi, dia juga menyarankan untuk memperhatikan situasi dan kondisi global, serta kebijakan dari pemerintah karena mampu memberikan sentimen terhadap sektor tersebut.

 

Sementara untuk sektor teknologi, Wawan menyarankan investor harus memperhatikan perkembangan kinerja keuangannya. Secara keseluruhan, analis melihat untuk investor jangka panjang maka koreksi ini bisa menjadi kesempatan buy on weakness.

Sementara untuk trader, volatilitas yang ada saat ini merupakan sebuah pilihan untuk ikut menunggangi volatilitas dan melakukan transaksi.

Dari 10 saham yang tertinggal itu, Wawan merekomendasikan BBCA dengan target harga Rp 8.500, TLKM di Rp 4.750, dan ASII Rp 7.800.

Sementara Nico menyarankan EMTK dengan target harga Rp 2.550, TLKM Rp 5.100, ASII Rp 7.850, dan ADRO Rp 3.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×