kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham bank jadi pemberat IHSG, berikut saham yang layak dicermati


Senin, 18 Mei 2020 / 03:20 WIB
Saham bank jadi pemberat IHSG, berikut saham yang layak dicermati


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mencoba bangkit di awal pekan ini. Setelah pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,14% di 4.507,61 pada Jumat (15/5). Dana dalam sepekan, IHSG merosot 1,95%. 

Saham-saham perbankan menjadi saham pemberat IHSG. Pada periode 8-15 Mei 2020, 10 saham pemberat IHSG diantaranya, 

Baca Juga: IHSG diprediksi masih melemah meski BI memangkas suku bunga

1. Bank Central Asia (BBCA) dengan point pada indeks 62,40
2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan point pada indeks 41,62
3. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dengan point pada indeks 25,59
4. Bank Mandiri (BMRI) dengan point pada indeks 16,58
5. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dengan point pada indeks 12,44
6. Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan point pada indeks 8,11
7. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) dengan point pada indeks 5,24
8. Barito Pacific (BRPT) dengan point pada indeks 4,79
9. United Tractors (UNTR) dengan point pada indeks 3,51
10. Pelayaran Tamarin Samudra (TAMU) dengan point pada indeks 1,65

Baca Juga: IHSG anjlok 1,95% sepekan, begini peta terbaru penguasa market cap bursa

Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa Asia lantaran data penjualan ritel yang di bawah ekspektasi menekan pergerakan ekuitas di China. Menurut Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas, dari dalam negeri defisit neraca perdagangan yang melebar dari ekspektasi menjadi faktor utama. 

Neraca perdagangan defisit US$ 350 juta dari ekspektasi defisit US$ 200 juta. Aktifitas ekspor menurun tajam -7.02% dari -0.4% menjadi faktor utama defisit neraca perdagangan Indonesia meskipun import mengalami penurunan signifikan. "Aksi jual investor asing dimana asing melakukan aksi jual sebesar Rp 1,09 triliun," kata Lanjar. Bahkan dalam sepekan, aksi jual asing mencapai Rp 4,13 triliun. 

Baca Juga: Ini sederet sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG di pekan depan

Awal pekan ini, Lanjar memperkirakan, IHSG akan menguat dengan teknikal IHSG menguji lower bollinger bands dan support fractal di kisaran 4.475. Dimana indikator stochastic telah mendekati area oversold. "Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG berpeluang kembali mencoba menguat dengan pergerakan support resistance IHSG di 4.475-4.660," ujar dia. Lanjar menyarankan saham ACES, BSDE, HMSP, GGRM, MNCN, TLKM, TOWR dan TPIA untuk dicermati awal pekan ini. 

Sementara faktor fundamental lain, investor akan mencermati ketegangan AS-China setelah Trump menyinggung mengenai perseteruan dengan China soal virus corona. Dari dalam negeri pekan depan akan ada kebijakan bank Indonesia dalam suku bunga dan data pertumbuhan pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×