kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saat IHSG terus merosot, empat saham Indeks Kompas100 ini juistru menguat


Senin, 09 Maret 2020 / 07:20 WIB
Saat IHSG terus merosot, empat saham Indeks Kompas100 ini juistru menguat


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, untuk saham BNLI penguatannya diiringi sentimen akuisisi sejak tahun lalu. Uptrend-nya masih akan berlanjut di tahun ini. Asal tahu saja, harga saham BNLI berada di Rp 1.335 pada penutupan perdagangan Jumat.

Menurut pengamatan Hendriko, ke depannya BNLI ada potensi melanjutkan penguatan ke resisten selanjutnya di di 1.400 hingga 1.500 setelah sebelumnya breakout dari resisten 1.250 hingga 1.300 kemarin. Volumenya yang cenderung meningkat saat breakout mengindikasikan breakout cukup tervalidasi.

Untuk saham TOWR, lanjut Hendriko, penguatan harganya didorong oleh oleh akuisisi menara yang dilakukansejak pertengahan tahun lalu.Penguatannya berlanjut hingga tahun ini.

Baca Juga: Bisnis emiten sektor mamin akan jalani tahun berat, ini penjelasan analis

Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, tahun lalu TOWR mengakuisisi 1.728 menara XL Axiata. Akuisisi senilai Rp 2,25 triliun itu dilakukan oleh anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Meskipun secara year to date tercatat masih menghijau, uptrend saham TOWR mulai melemah. Secara tren jangka pendek mulai melemah.

" Boleh buy apabila berhasil bertahan di atas 780 hingga 800. Tapi jika gagal bertahan di atas ini ada potensi pelemahan lanjutan," tutup Hendriko. Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan Jumat (6/3) saham TOWR berada di harga Rp 840, terkoreksi 2,33% dibandikan penutupan hari sebelumnya. Adapun selama sebulan ke belakang sahamnya telah terkoreksi 4,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×