Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)
Kisah serupa dialami saham Antam (ANTM). Ketika bursa tutup warung menjelang petang, saham ANTM sedang berada di harga Rp 1.170 per saham.
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.070), berarti harga saham ANTM naik 9,35%. Pada awal perdagangan, saham ANTM dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.120 per saham.
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.175 dan harga terendah Rp 1.115, saham ANTM ditutup naik Rp 100 dalam sehari.
Harga permintaan (bid) tertinggi ANTM ketika penutupan Rp 1.165 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.170 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 436,80 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 3.809.235 lot.
Baca Juga: ESDM akui larangan ekspor nikel untuk amankan bahan baku baterai mobil listrik
PT Vale Indonesia (INCO)
Saham tambang nikel Vale juga ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham INCO berada di harga Rp 3.970 per saham.
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 3.530), berarti harga saham INCO naik 12,46%. Pada awal perdagangan, saham INCO dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 3.800 per saham.
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.320 dan harga terendah Rp 3.800, saham INCO ditutup naik Rp 440 dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 3.970 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 3.980 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham INCO mencapai Rp 673,60 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.661.185 lot.
Baca Juga: Asosiasi berikan tanggapan beragam atas larangan ekspor bijih nikel
Halaman Selanjutnya: Kinerja harga saham DKFT