kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Saat IHSG lesu darah, saham TINS, ANTM, INCO, dan DKFT malah bergairah (2/9)


Selasa, 03 September 2019 / 06:15 WIB
Saat IHSG lesu darah, saham TINS, ANTM, INCO, dan DKFT malah bergairah (2/9)
ILUSTRASI. Pengolahan nikel di Indonesia Morowali Industrial Park.


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin, hingga pukul 16:00 WIB, harga saham emiten tambang mineral TINS, ANTM, INCO, dan DKFT kompak menghijau. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada saham Timah Tbk (TINS), sedangkan kenaikan terendah dialami saham Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Kenaikan empat saham tambang mineral ini cukup mencengangkan. Maklum, ketika hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merah membara, empat saham itu justru ijo royo-royo.

Sampai penutupan market Senin sore, IHSG betah di zona merah. Indeks utama di Busra Efek Indonesia (BEI) ini masuk ke peraduan dengan lunglai setelah turun 37,92 poin (0,60%).

Nah, berikut ini kinerja harga saham empat tambang mineral tersebut, Senin (2/9).

Baca Juga: Harga nikel naik, empat saham ini layak dicermati

PT Timah Tbk (TINS)

Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham TINS berada di harga Rp 1.110 per saham. Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 980), berarti harga saham TINS naik 13,27%.

Pada awal perdagangan, saham TINS memang sudah dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.005 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.115 dan harga terendah Rp 1.000, saham TINS ditutup naik Rp 130 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 1.105 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.110 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham TINS mencapai Rp 189,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.787.095 lot.

Baca Juga: Soal larangan ekspor bijih nikel, Antam (ANTM) fokus selesaikan smelter di Halmahera

Halaman Selanjutnya: Kinerja harga saham ANTAM dan INCO

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)

Kisah serupa dialami saham Antam (ANTM). Ketika bursa tutup warung menjelang petang, saham ANTM sedang berada di harga Rp 1.170 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 1.070), berarti harga saham ANTM naik 9,35%. Pada awal perdagangan, saham ANTM dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.120 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.175 dan harga terendah Rp 1.115, saham ANTM ditutup naik Rp 100 dalam sehari.

Harga permintaan (bid) tertinggi ANTM ketika penutupan Rp 1.165 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 1.170 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 436,80 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 3.809.235 lot.

Baca Juga: ESDM akui larangan ekspor nikel untuk amankan bahan baku baterai mobil listrik

PT Vale Indonesia (INCO)

Saham tambang nikel Vale juga ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham INCO berada di harga Rp 3.970 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 3.530), berarti harga saham INCO naik 12,46%. Pada awal perdagangan, saham INCO dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 3.800 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.320 dan harga terendah Rp 3.800, saham INCO ditutup naik Rp 440 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 3.970 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 3.980 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham INCO mencapai Rp 673,60 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.661.185 lot.

Baca Juga: Asosiasi berikan tanggapan beragam atas larangan ekspor bijih nikel

Halaman Selanjutnya: Kinerja harga saham DKFT

PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

Senin (2/9) saham DKFT (Central Omega Resources Tbk) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham DKFT berada di harga Rp 282 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 264), berarti harga saham DKFT naik 6,82%. Pada awal perdagangan, saham DKFT dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 274 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 294 dan harga terendah Rp 272, saham DKFT ditutup naik Rp 18 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 282 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 284 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham DKFT mencapai Rp 43,60 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.537.112 lot.

Baca Juga: Harga nikel naik, analis sebut saham Central Omega Resources (DKFT) menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×