Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Selain tekanan domestik, rupiah juga terseret beban eksternal. Faktor utamanya adalah perhatian pasar yang terpusat pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.
Di pasar spot, Senin (18/5) rupiah melemah dihadapan dollar AS sebesar 0,42% ke level Rp 13.139 dibanding penutupan hari sebelumnya. Begitu pun di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah merosot 0,19% terhadap dollar AS di level Rp 13.116.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menambahkan bahwa selain faktor domestik tersebut, rupiah juga tertekan penantian rapat FOMC. Rencananya, pertemuan The Fed tersebut akan berlangsung pada Kamis (21/5) dini hari.
“Biasanya menjelang FOMC pasar akan beralih ke safe haven, termasuk USD,” papar Faisyal. Jelas keadaan ini tidak menguntungkan bagi rupiah yang posisinya diduga akan melemah hingga Kamis (21/5) mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News