kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Tunggu BI rate, rupiah tertekan


Senin, 18 Mei 2015 / 19:29 WIB
Tunggu BI rate, rupiah tertekan
ILUSTRASI. PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen AirMinum Dalam Kemasan (AMDK).


Reporter: Namira Daufina | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Pelaku pasar menanti rilis hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terkait keputusan suku bunga acuan. Kekhawatiran terjadinya pemangkasan suku bunga menekan rupiah.

Di pasar spot, Senin (18/5), rupiah melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,42% ke level Rp 13.139 dibanding penutupan hari sebelumnya. Begitu pun di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah merosot 0,19% terhadap dollar AS di level Rp 13.116.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI memaparkan bahwa pelaku pasar mengambil aksi wait and see sembari menanti hasil rapat BI Selasa (19/5). Ini seiring dengan dugaan bahwa BI akan kembali memangkas suku bunga acuan. “Setelah adanya desakan dari pemerintah, bisa saja BI benar mangkas suku bunga,” papar Trian. Efeknya, pelaku pasar memilih untuk mengalihkan dana ke dollar AS.

Memang pemangkasan suku bunga diperlukan untuk menggenjot pertumbuhan perekonomian Indonesia yang melambat. "Tapi dengan rendahnya suku bunga acuan Indonesia, investor jelas akan beralih kepada negara dengan suku bunga yang lebih tinggi,” tambah Trian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×