Reporter: Dina Farisah, Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah melemah tipis akhir pekan kemarin. Di pasar spot Jumat (3/4), rupiah melemah 0,13% dibandingkan dengan hari sebelumnya terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi 13.020. Namun kurs tengah Bank Indonesia pada penutupan perdagangan Kamis (2/4), memperlihatkan penguatan rupiah 0,32% dari hari sebelumnya ke 13.000.
Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, data nonfarm payrolls AS yang dirilis akhir pekan kemarin sejalan dengan proyeksi data ADP nonfarm payrolls yang dirilis lebih dulu. "Hasilnya menunjukkan penurunan penyerapan tenaga kerja," kata Christian.
Rilis data nonfarm payrolls AS bulan Maret sebesar 126.000 pekerja, lebih kecil dibanding konsensus 246.000 pekerja. Adapun tingkat pengangguran AS tetap di 5,5%. Buruknya sektor tenaga kerja AS, membuka potensi penguatan rupiah di awal pekan.
Hari ini, Christian menduga, rupiah berpotensi menguat terbatas di kisaran 12.940-13.050.
Research & Analyst PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Trian Fathria juga sependapat. Ia memprediksi, rupiah akan menguat terbatas di rentang 2.900-13.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News