kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah diprediksi akan lanjutkan penguatan


Kamis, 02 April 2015 / 10:11 WIB
Rupiah diprediksi akan lanjutkan penguatan
ILUSTRASI. Twibbon Hari Jadi Bojonegoro ke 346 tahun.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan. Kemarin (1/4) sebagian besar mata uang Asia melanjutkan penguatan termasuk Rupiah yang ditutup menguat di level Rp 13.048 berdasarkan kurs tengah Bloomberg.

Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Aset Manajemen memperkirakan bursa Asia kemungkinan akan bergerak positif merespon data-data ekonomi AS yang berada di bawah ekspektasi.

Hari ini, Kamis (2/4, kata Lana, kemungkinan rupiah berlanjut menguat menuju kisaran antara Rp 13.020-Rp13.040 per dollar AS seiring potensi USDollar indeks yang turun.

Ada pun isu ekonomi yang akan mempengaruhi pasar dalam negeri adalah data inflasi Maret yang tercatat 0,17% mom atau 6,38% yoy atau sebesar minus 0,44% ytd, karena naiknya harga pada komponen non bahan makanan, kecuali bahan makanan dan sandang terjadi deflasi.

Inflasi tersebut di antaranya karena melemahnya rupiah. Kelompok pengeluaran yang mencatatkan inflasi tertinggi adalah transportasi dan komunikasi.

Lana memperkirakan inflasi akan berada di kisaran 3,51%-5,32% yoy pada akhir tahun dengan asumsi harga minyak mentah ICP tidak lebih dari US$60 pbrl dan kurs rupiah Rp 13.000 per dollar AS.

Sementara isu eksternal, kata Lana, tercapainya kesepakatan perundingan nuklir Iran yakni pembatasan pengayaan nuklir Iran akan membawa sentimen bagi harga minyak.

Sebab, sebagai ganti kesepakatan tersebut Iran akan mendapatkan kelonggaran sanksi ekonomi. Kesepakatan ini membuat ekspektasi terhadap harga minyak mentah akan bertahan rendah karena minyak Iran akan menambah suplai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×