kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah akan bergerak mendatar menunggu data AS


Kamis, 02 April 2015 / 18:03 WIB
Rupiah akan bergerak mendatar menunggu data AS
ILUSTRASI. Berlibur bersama keluarga: tips travelling


Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rupiah menguat pada Kamis ini. Di pasar spot, rupiah menguat 0,34% pada hari ini hingga di leval Rp 13.000 per dollar AS.   Sedangkan selama sepekan menguat 0,11% terhadap dollar AS. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga menguat 0,02% dalam sepekan.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah sempat melemah pada awal pekan. Penguatan rupiah baru terjadi selama tiga hari belakangan.

Data tenaga kerja di luar sektor pertanian AS atau nonfarm payrolls versi ADP turut mengapresiasi rupiah. Untuk diketahui, data ADP nonfarm payrolls dirilis sebesar 189.000 pekerja. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar 227.000 pekerja.

“Melesetnya data ADP nonfarm payrolls memberikan tekanan dollar AS. Dollar tidak hanya melemah terhadap rupiah melainkan juga melemah terhadap mata uang Asia lainnya,” terang Reny.

Dari dalam negeri, penguatan rupiah didukung oleh terjaganya inflasi pada bulan Maret. Dampak kenaikan harga BBM baru akan dirasakan pada inflasi April. Selain itu, langkah pemerintah yang menggenjot pembangunan infrastruktur turut di apresiasi oleh World Bank.

Reny menduga pergerakan rupiah masih cenderung mendatar dalam jangka pendek. Pekan depan, pelaku pasar mencermati beberapa data penting AS meliputi tingkat pengangguran dan notulen rapat FOMC. Pelaku pasar akan memperhatikan petunjuk selanjutnya terkait kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, The Federal Reserve.

Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, pergerakan rupiah sepekan mendatang ditentukan oleh rilis data nonfarm payrolls pada Jumat (3/4) malam. Apabila ada data nonfarm payrolls positif dan mampu menumbuhkan keyakinan pelaku pasar terkait kenaikan suku bunga pada bulan Juni, maka akan memberikan tekanan bagi rupiah.

Christian memprediksi USD/IDR sepekan mendatang akan bergerak di kisaran 12.980-13.120. Sementara Reny menebak USD/IDR sepekan terbentang di antara 12.964-13.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×