Reporter: Dina Farisah, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hari ini, Kamis (2/4) rupiah melanjutkan penguatan. Merujuk kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) naik ke Rp 13.000 per dollar AS atau 0,33% dari Rp 13.043 dollar AS sebelumnnya.
Sementara itu, mengacu pada data Bloomberg, di pasar spot rupiah juga menguat 0,25% ke Rp 13.015 per dollar AS dari Rp 13.048 per dollar AS.
Penguatan rupiah ini karena sentimen positif dari data ekonomi di mana laju inflasi bulan Maret lebih rendah dari perkiraan yakni tercatat 0,17%. Inflasi ini akibat naiknya harga pada komponen non bahan makanan, kecuali bahan makanan dan sandang terjadi deflasi.
Selain itu, inflasi tersebut diantaranya karena melemahnya rupiah. Kelompok pengeluaran yang mencatatkan inflasi tertinggi adalah transportasi dan komunikasi.
Faisyal, Research and Analyst Monex Investindo, menilai Data lain yang mendukung penguatan rupiah adalah kenaikan jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia sebesar 11,95% sepanjang Februari. Hal ini turut berefek positif karena menyumbang devisa negara. Di sisi lain, hingga Rabu (1/4), tidak ada rilis data ekonomi AS yang berdampak signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News