Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) turut memberi tenaga bagi pergerakan rupiah. Kamis (31/10) pukul 8.17 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,16% ke Rp 14.009 per dolar AS.
Rupiah bersama dengan mata uang emerging market lainnya menguat setelah bank sentral AS Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini pada rapat Rabu (30/10). "Aset berisiko mencapai level tertinggi karena meredanya risiko geopolitik dan pernyataan yang mengisyaratkan bahwa pelemahan telah mencapai level dasar," kata Chris Diaz, money manager Janus Capital Management LLC kepada Bloomberg.
Baca Juga: Harga emas masih di bawah US$ 1.500 meski suku bunga The Fed turun
Tak cuma rupiah, hampir seluruh mata uang Asia pagi ini menguat. Won mencatat penguatan harian terbesar, yakni 0,54%, diikuti peso Filipina, rupiah, yen, baht, dolar Taiwan, dolar Singapura, ringgit, dan dolar Hong Kong. Hanya yuan offshore yang tercatat melemah terhadap the greenback.
Berdasarkan data Bloomberg, baht masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar terhadap dolar AS pada tahun ini. Baht menguat 7,13% sejak awal tahun. Pada posisi kedua, peso mencatat penguatan 3,53% secara year to date terhadap dolar AS. Rupiah berada di posisi ketiga dengan penguatan 2,76%.
Di sisi lain, indeks dolar terus melemah ke 97,37. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini terus menurun sejak awal pekan. Indeks dolar mengakumulasi pelemahan 0,47% di pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News