Reporter: Namira Daufina, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan penguatannya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Jumat (3/6). Di pasar spot, pukul 10.13 WIB, kurs rupiah ke Rp 13.596 per dollar AS atau menguat 0,34% dari sebelumnya Rp 13.643 per dollar AS.
Serupa, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) kurs rupiah ke Rp 13.612 per dollar AS atau menguat 0,61% dari sebelumnya Rp 13.695 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah masih memanfaatkan koreksi dollar AS. Tapi, penguatan rupiah diprediksi tak bertahan lama.
Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, pelemahan dollar AS terjadi karena pelaku pasar memilih berburu yen yang tengah kuat.
Selain memang valuasi dollar AS yang sudah terlampau tinggi, sehingga investor profit taking.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di Mei 2016 sebesar 0,24%, menyebabkan rupiah menguat.
Secara total, inflasi dalam lima bulan terakhir sekitar 0,4%. "Internal cukup membantu rupiah,” kata Rully.
Meski demikian, pasar akan mengantisipasi data ketenagakerjaan AS. Itu bisa merontokkan kepercayaan pasar terhadap rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News