kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hari ini, rupiah diprediksi semakin loyo


Kamis, 02 Juni 2016 / 08:46 WIB
Hari ini, rupiah diprediksi semakin loyo


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi bakal semakin lunglai. Kemarin Rabu (1/6), terjaganya data inflasi domestik belum mampu menopang pergerakan rupiah.

Di pasar spot pada Rabu (1/6), rupiah melemah 0,1% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.661 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,41% menjadi Rp 13.671.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menuturkan, tekanan dari eksternal memang masih mendominasi kinerja rupiah di hadapan dollar AS. Yakni terkait rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS alias The Fed. Pasar berspekulasi The Fed bakal merealisasikan rencananya pada pertemuan 14 - 15 Juni 2016.

"Mendekati pengumuman The Fed, isu kenaikan suku bunganya semakin besar," terangnya. Probabilitas kenaikan suku bunga acuan The Fed meningkat dari semula 30% menjadi 34%.? Saat ini, suku bunga The Fed tercatat pada area 0,25% - 0,5%.

Sehingga, Yudi berpendapat, rilis data fundamental dari dalam negeri belum mampu menjadi amunisi untuk menguatkan rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,24% sepanjang Mei 2016. Berarti, inflasi domestik periode Januari 2016 - Mei 2016 mencapai 0,4%.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk sepakat, rencana kenaikan suku bunga The Fed memang menjadi sentimen utama yang menyeret performa rupiah.

Gubernur The Fed Janet Yellen pekan lalu juga menyatakan bahwa peluang kenaikan suku bunga kian terbuka seiring membaiknya pertumbuhan dan data ekonomi AS. "Hal ini membuat investor hold dollar AS dan mengakumulasinya sebagai investment currency," tukasnya.

Sehingga, Reny menduga, rupiah pada Kamis (2/6) berpeluang melemah terbatas. Sebab belum ada data domestik yang cukup kuat untuk mengamunisi rupiah.

Senada, Yudi memproyeksikan rupiah berpotensi terkoreksi hingga rilis data ketenagakerjaan AS pada akhir pekan.

Prediksi Yudi, rupiah hari ini akan bergerak dalam rentang RP 13.550 - Rp 13.700. Prediksi Reny, rupiah hari ini bakal bergulir pada kisaran Rp 13.580 - Rp 13.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×