kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.493   47,26   0,73%
  • KOMPAS100 934   7,68   0,83%
  • LQ45 728   6,26   0,87%
  • ISSI 207   0,80   0,39%
  • IDX30 378   2,81   0,75%
  • IDXHIDIV20 456   3,20   0,71%
  • IDX80 106   0,87   0,83%
  • IDXV30 112   0,74   0,67%
  • IDXQ30 124   0,56   0,46%

Data inflasi gagal angkat nilai tukar rupiah


Rabu, 01 Juni 2016 / 16:46 WIB
Data inflasi gagal angkat nilai tukar rupiah


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Terjaganya inflasi domestik di level rendah belum dapat menopang pergerakan nilai tukar rupiah. Di pasar spot pada Rabu (1/6), nilai tukar rupiah melemah 0,1% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.661 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,41% menjadi Rp 13.671.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka menuturkan, tekanan dari eksternal memang masih mendominasi kinerja rupiah di hadapan dollar AS. Yakni terkait rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS alias The Fed. Pasar berspekulasi The Fed bakal merealisasikan rencananya pada pertemuan 14 - 15 Juni 2016. "Mendekati pengumuman The Fed, isu kenaikan suku bunganya semakin besar," terangnya.

Probabilitas kenaikan suku bunga acuan The Fed membesar dari semula 30% menjadi 34%. Saat ini, suku bunga The Fed tercatat pada area 0,25% - 0,5%. Sehingga, Yudi berpendapat, rilis data fundamental dari dalam negeri belum mampu menjadi amunisi untuk menguatkan rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,24% sepanjang Mei 2016. Berarti, inflasi domestik periode Januari 2016 - Mei 2016 mencapai 0,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×