Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah dunia turut mendorong nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS. Namun, minyak juga dapat kembali menyeret rupiah lantaran masih bergerak fluktuatif.
Di pasar spot, Selasa (23/2) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat tipis 0,08% ke level Rp 13.428. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,46% ke level Rp 13.397 per dollar AS.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, pergerakan rupiah terangkat oleh kenaikan harga minyak WTI yang mencapai 5% pada perdagangan hari Senin (22/2). "Mata uang penghasil komoditas seperti rupiah akhirnya menguat," ujarnya.
Tak hanya itu, rupiah juga mendapat sokongan dari hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang mencapai Rp 5,07 triliun.
Data - data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis Rabu malam seperti data sektor perumahan dan tingkat kepercayaan konsumen diprediksi kurang positif sehingga berpeluang menekan dollar AS. Namun demikian, fluktuasi pada harga minyak dunia masih mengancam pergerakan rupiah pada Rabu (24/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News