Reporter: Dimas Andi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat setelah menembus ke atas Rp 14.200 pekan lalu. Senin (28/5), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 0,71% ke Rp 14.065 per dollar Amerika Serikat (AS) ketimbang akhir pekan lalu.
Rupiah di pasar spot menguat dalam tiga hari perdagangan berturut-turut ke Rp 14.005 per dollar AS pada pukul 10.10 WIB pagi ini. Rupiah menguat 0,85% jika dibandingkan dengan akhir pekan lalu.
Penguatan kurs rupiah hari ini terjadi seiring penguatan hampir seluruh mata uang Asia. Hanya yen dan ringgit yang melemah tipis terhadap dollar AS.
Sementara indeks dollar pagi ini turun ke 93,96 dari level tertinggi tahun ini di 94,25 yang tercapai Jumat pekan lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, indeks dollar diperkirakan bergerak semakin kuat di sekitar level 94,25—94,75. Selain itu, dollar AS juga berpotensi menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia, terutama euro.
Penguatan tersebut terjadi seiring ketidakpastian politik di Eropa, khususnya di Italia setelah terpilihnya partai populis five star movement dan partai liga. “Selain itu, berita mengenai akan dinaikkannya produksi minyak oleh Rusia dan Arab Saudi diyakini akan semakin memperkuat dollar AS dan melemahkan harga minyak,” kata Ahmad dalam riset hari ini.
Tekanan akan naiknya imbal hasil US Treasury sendiri makin mereda akibat dovish-nya pandangan The Federal Reserves setelah notulensi rapat FOMC dirilis tengah pekan lalu. Tercatat imbal hasil US Treasury turun cukup tajam sebesar 7 bps sejak notulensi tersebut dirilis dan kini berada di level 2,93%.
Rupiah pun diperkirakan akan menguat terhadap dollar AS seiring melemahnya imbal hasil US Treasury dan kemungkinan dinaikannya tingkat suku bunga acuan BI lebih cepat pada akhir bulan Mei. Ahmad memproyeksikan, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.000—Rp 14.100 per dollar AS pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News