kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Rupiah Menguat 0,55% Sepekan ke Rp 14.912 per Dolar, Ekonomi AS Jadi Perhatian Pasar


Kamis, 06 April 2023 / 20:20 WIB
Rupiah Menguat 0,55% Sepekan ke Rp 14.912 per Dolar, Ekonomi AS Jadi Perhatian Pasar
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat 0,13% ke level Rp 14.912 per dolar AS pada perdagangan Kamis (6/4).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat 0,13% ke level Rp 14.912 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (6/4). Dalam sepekan, rupiah menguat 0,55% dibanding akhir Jumat lalu (31/3) di Rp 14.995 per dolar AS.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat terhadap dolar AS di tengah pelemahan luas terutama pada mata uang regional. Permintaan investor asing yang kuat pada Surat Berharga Negara (SBN) juga menjadi faktor pendukung lainnya.

Hal tersebut tercermin pada imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Indonesia yang kembali turun ke level terendah dalam dua bulan. "Obligasi Indonesia menjadi tujuan safe-haven investor di tengah sentimen risk-off di pasar," kata Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (6/4).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka  Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS mendekati posisi terendah dalam dua bulan karena perlambatan ekonomi memungkinkan jeda dalam siklus kenaikan suku bunga The Fed.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,13% ke Rp 14.913 Per Dolar AS Pada Kamis (6/4)

Data ekonomi AS menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, dengan sektor jasa berkembang pada tingkat yang lebih terukur di bulan Maret 2023 karena permintaan mendingin. Sementara itu, lowongan pekerjaan AS turun ke level terendah dalam hampir dua tahun di bulan Februari 2023.

Kekhawatiran terhadap resesi meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed dapat menghentikan kebijakan pengetatannya. Meskipun begitu, pasar masih menilai lebih dari 50% peluang bank sentral untuk mempertahankan suku bunganya ketika pertemuan bulan Mei mendatang

Di lain sisi, kinerja impresif industri manufaktur Indonesia terus ditunjukkan dengan berada di level ekspansif selama 19 bulan berturut-turut. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2023 mencapai level 51,9, melonjak dari posisi bulan lalu sebesar 51,2 dan menjadi  level tertinggi sejak September 2022.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 14.964 Per Dolar AS pada Hari Ini (6/4)

Hal tersebut diperkuat dari rilis S&P Global PMI yang menyatakan bahwa kuatnya laju permintaan dalam negeri di Indonesia terus menopang penguatan aktivitas manufaktur. "Aktivitas perusahaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil produksi, pesanan baru, pembelian, serta perbaikan dari sisi ketenagakerjaan," ucap Ibrahim.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), data realisasi inflasi Indonesia yang pada Maret 2023 tercatat sebesar 4,97% year on year (yoy). Realisasi tersebut lebih rendah dari Februari 2023 yang sebesar 5,47% yoy, tetapi lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret 2022 sebesar 2,64% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×