Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Rupiah sedikit bertenaga menjelang pengumuman suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh Federal Reserve. Penguatan rupiah dipicu oleh aksi ambil untung atau profit taking dollar AS.
Di pasar spot, Senin (13/3) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,15% ke level Rp 13.356 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,2%
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Agus Chandra mengatakan, nilai tukar rupiah hanya menguat tipis lantaran masih menanti keputusan suku bunga The Fed pekan ini. Data Non Farm Payroll Amerika Serikat (AS) yang bertambah 235.000 bulan lalu semakin memperbesar kemungkinan naiknya suku bunga The Fed.
"Penguatan rupiah hanya disebabkan aksi profit taking dollar AS di pasar Asia," kata Agus.
Dari sisi domestik, rupiah masih minim dukungan. Harga minyak yang jatuh ke bawah US$ 50 per barel justru memberi dampak negatif pada mata uang garuda. Tetapi fokus pasar saat ini memang pada kebijakan suku bunga AS. Kondisi fundamental dalam negeri juga terbilang positif sehingga turut menjaga pergerakan rupiah dalam rentang yang stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News