kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah mendapat angin, menguat 0,11% jelang siang


Senin, 27 Maret 2017 / 10:57 WIB
Rupiah mendapat angin, menguat 0,11% jelang siang


Reporter: Wuwun Nafsiah, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah berseri mengawali perdagangan pekan ini, Senin (27/3). Mengutip data Bloomberg, rupiah pasar spot pukul 10.47 WIB menguat 0,11% ke level Rp 13.312 per dollar AS.

Senasib, rupiah kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah ke 13.314 per dollar AS atau menguat 0,11% dari penutupan pekan lalu Rp 13.329 per dollar AS.

Rupiah mendapat angin segar dari Amerika Serikat (AS) setelah penundaan voting Undang-undang Kesehatan AS.

Analis Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano mengatakan, sentimen penggerak rupiah memang tidak banyak berubah. "Tapi ada peluang rupiah menguat karena dollar mungkin relatif tertekan," prediksi dia.

Pasar akan mencermati dampak penundaan pemungutan suara untuk mengganti undang-undang kesehatan AS, yang dikenal dengan nama Obamacare. Parlemen AS terlihat berhati-hati menyetujui usulan Trump. Usulan Trump lain dikhawatirkan bernasib sama.

Dari dalam negeri, rupiah menanti hasil pertemuan BI dengan Standard & Poor's (S&P). Jika S&P akhirnya menaikkan rating Indonesia jadi investment grade, maka rupiah berpeluang menguat. 

Senin (27/3), Tonny memprediksi rupiah menguat dan bergerak di Rp 13.300-Rp 13.360 per dollar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×