Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Valuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) cenderung bergerak stabil pada akhir pekan ini. Tampaknya pasar masih menanti kepastian keberhasilan Presiden Donald Trump mengganti program kesehatan Obama Care.
Di pasar spot, mata uang rupiah tercatat melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.327 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara, jika dibandingkan sepekan sebelumnya masih mengalami penguatan 0,13%.
Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat tipis 0,02% ke level Rp 13.327 per dollar AS dibanding hari sebelumnya dan menguat 0,09% dibandingkan pekan sebelumnya.
Agus Chandra, analis PT Monex Investindo Futures melihat, di akhir pekan ini, pasar tampaknya masih berhati-hati dalam mengambil keputusan sebelum keluarnya hasil revisi UU Kesehatan yang diajukan pemerintahan Trump. Proses voting yang sudah dimulai sejak Kamis (23/3) malam masih belum membuahkan hasil yang jelas.
"Sementara ini yang terjadi aksi bargain hunting sehingga rupiah melemah tipis terhadap dollar AS," ujarnya kepada Kontan, Jumat (24/3).
Sedangkan dari dalam negeri, koreksi rupiah masih tertahan karena kedatangan perwakilan dari Standard & Poor's yang hendak melakukan penilaian terhadap peringkat utang Indonesia. Diperkirakan, lembaga rating itu akan menaikkan peringkat Indonesia. Apalagi lembaga rating lain seperti Moody's dan Fitch sudah terlebih dahulu memberikan proyeksi positif untuk peringkat Indonesia.
"Ini yang menahan laju pelemahan rupiah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News