Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus berlanjut. Di pasar spot, Selasa (8/9) nilai tukar rupiah turun 0,1% menjadi Rp 14.280 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah melemah 0,36% di Rp 14.285 per dollar AS.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dipengaruhi oleh sentimen internal dan eksternal.
Dari dalam negeri Trian menilai turunnya cadangan devisa negara menjadi US$ 105 miliar dari sebelumnya US$ 107 miliar memberi sentimen negatif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Di samping itu, pasar khawatir atas membengkaknya utang luar negeri Indonesia.
Per triwulan II 2015 utang luar negeri Indonesia sebesar US$ 304,29 miliar atau jauh di atas cadangan devisa. "Sementara dari eksternal masih dibayangi aksi wait and see menjelang FOMC meeting pekan depan," ujar Trian.
Trian berharap pengumuman stimulus ekonomi pemerintah dapat memberi sentimen positif terhadap rupiah. Trian mengatakan, pemerintah akan mengumumkan program stimulus ekonomi pada pada Rabu (9/9).
Di samping itu, rupiah menurut Trian berpotensi menguat setelah data neraca perdagangan China mengalami kenaikan, mengingat China merupakan mitra dagang utama Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News