Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berbalik melemah setelah kemarin menyentuh level terkuat sejak akhir Februari 2018. Selasa (21/1) pukul 8.17 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 13.646 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,05% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin.
Rupiah kemarin ditutup menguat 0,04% ke Rp 13.639 per dolar AS. Pergerakan kurs rupiah cenderung stabil di sekitar Rp 13.640-Rp 13.650 per dolar AS sejak Kamis lalu.
Pergerakan rupiah masih di rentang tipis menjelang dua rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) yang dimulai esok. BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan. Tapi, ada juga prediksi penurunan suku bunga sebesar 25 basis point.
Baca Juga: Pemerintah melelang tujuh seri SUN, tenor 10 tahun akan jadi primadona
Jim McCormick, global head of desk strategy Nat West Markets di London mengatakan bahwa saham dan mata uang emerging market akan diuntungkan pada tahun ini. "Prediksi makri tahun 2020 telah bergeser. Kita menghadapi stabilisasi manufaktur, stabilisasi di China, serta bank-bank sentral yang mengungkapkan tidak menaikkan suku bunga lagi," kata McCormick kepada Bloomberg.
Selain BI, Bank Negara Malaysia pun akan menggelar rapat moneter. Frederic Neumann, co-head of Asian Economics research HSBC Holdings Plc mengatakan, masuk akal jika dua bank sentral ini menunggu arah data ekonomi.
"Mungkin ada argumen untuk menahan suku bunga, tapi ini tidak mencegah kedua bank sentral untuk memangkas suku bunga pada rapat selanjutnya. Kedua bank sentral ini kami prediksi akan memangkas suku bunga tahun ini," kata Neumann kepada Bloomberg.
Baca Juga: Harga emas naik lagi akibat masalah politik di Libya dan AS
Pelemahan kurs rupiah pagi ini beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Hanya yen dan baht yang pagi ini menguat terhadap the greenback.
Sementara kurs dolar cenderung naik tipis. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di 97,63, naik tipis dari 97,61 pada perdagangan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News