Reporter: Irene Sugiharti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada hari ini, Selasa (21/1). Kali ini, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang tujuh seri surat utang.
"Target indikatif Rp 15 triliun dengan target maksimal Rp 22,5 triliun," ungkap DJPPR dalam pengumuman rencana lelang.
Baca Juga: Peminat Obligasi Medco (MEDC) Membludak
Berikut adalah tujuh seri surat utang yang akan dilelang hari ini:
- SPN03200422 dengan imbalan diskonto yang akan jatuh tempo 22 April 2020
- SPN12210108 dengan imbalan diskonto yang jatuh tempo 8 Januari 2021
- FR0081 dengan tingkat kupon 6,50% dan bertenor lima tahun (yield per 20 Januari: 6,085%)
- FR0082 dengan tingkat kupon 7% dan bertenor 10 tahun (yield per 20 Januari: 6,783%)
- FR0080 dengan tingkat kupon 7,5% dan bertenor 15 tahun (yield per 20 Januari: 7,296%)
- FR0083 dengan tingkat kupon 7,5% dan bertenor 20 tahun (yield per 20 Januari: 7,408%)
- FR0076 dengan tingkat kupon 7,37% dan bertenor 28 tahun (yield per 20 Januari: 7,590%)
Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management, Rio Ariansyah mengatakan, target indikatif akan tercapai. “Lelang SUN selalu diminati oleh investor," kata dia.
Rio memperkirakan, seri tenor 10 tahun dan 20 tahun akan menjadi seri SUN yang paling banyak diburu investor.
Baca Juga: Analis: Tren penurunan yield SUN 10 tahun bakal berlanjut
Pada lelang SUN tanggal 7 Januari lalu, total permintaan yang masuk dari investor mencapai Rp 81,54 triliun. Permintaan terbesar adalah FR0082 bertenor 10 tahun yakni Rp 28,78 triliun, disusul seri SUN bertenor 5 tahun FR0081 yang mencapai Rp 17,03 triliun. Selain itu, permintaan lebih dari Rp 10 triliun juga tampak pada surat utang seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang bertenor tiga bulan dan satu tahun.
Dari total permintaan masuk, pemerintah hanya memenangkan Rp 20 triliun. Pemerintah pun paling banyak memenangkan seri FR0082 dan FR0081.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News