kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.219   -124,00   -0,77%
  • IDX 7.014   -94,15   -1,32%
  • KOMPAS100 1.047   -16,90   -1,59%
  • LQ45 820   -14,04   -1,68%
  • ISSI 214   -2,27   -1,05%
  • IDX30 419   -7,24   -1,70%
  • IDXHIDIV20 505   -8,13   -1,58%
  • IDX80 119   -2,00   -1,65%
  • IDXV30 126   -1,37   -1,08%
  • IDXQ30 140   -2,21   -1,56%

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Emiten-Emiten yang Diuntungkan


Selasa, 10 Oktober 2023 / 05:30 WIB
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Emiten-Emiten yang Diuntungkan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mata uang rupiah semakin tak berdaya melawan keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin mendekati level Rp 16.000 per dolar AS.

Berdasarkan data perdagangan Senin (9/10), rupiah spot ditutup di level Rp 15.692 per dolar AS. Ini membuat rupiah spot melemah 0,5% dibanding penutupan Jumat (6/10) di Rp 15.613 per dolar AS. 

Agung Ramadoni,  Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah bisa membawa keuntungan bagi sejumlah emiten.

Baca Juga: Cek Prospek Kinerja Emiten yang Punya Utang Dolar AS di Tengah Pelemahan Rupiah

Misalkan, emiten yang berbasis ekspor seperti perusahaan komoditas seharusnya bisa diuntungkan. Sebab, pendapatan emiten berbasis komoditas hampir seluruhnya dalam denominasi dolar AS, sedangkan sebagian biaya dibayarkan dalam bentuk rupiah.

“Sehingga, pada saat mata uang rupiah mengalami pelemahan, akan berpotensi meningkatkan operating profit mereka secara mata uang (currency),” kata Agung kepada Kontan.co.id, Senin (9/10).

 

Emiten-emiten berbasis komoditas tersebut misalnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Agung melanjutkan, emiten lain yang mungkin dapat diuntungkan dari tren pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS di antaranya perusahaan dari sektor perkebunan sawit atau crude palm oil (CPO) seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Baca Juga: Cermati Sektor Pendorong dan Pemberat IHSG pada Kuartal IV 2023



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×