kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS di Perdagangan Senin (9/10)


Senin, 09 Oktober 2023 / 20:32 WIB
Rupiah Melemah Dekati Rp 15.700 per Dolar AS di Perdagangan Senin (9/10)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup mendekati level Rp 15.700 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan awal pekan, Senin (9/10).ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup mendekati level Rp 15.700 per dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan awal pekan, Senin (9/10). Nilai tukar rupiah turun di tengah kebutuhan dolar AS meningkat saat perang antara Israel dan Hamas (Palestina).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengamati, pergerakan rupiah sepanjang hari melemah akibat tekanan dari sentimen risk-off di pasar global. Di satu sisi, menguatnya data ketenagakerjaan AS mendorong kenaikan probabilitas kenaikan suku bunga di tahun ini menjadi 44% dari 33%.

“Tekanan juga datang dari tensi geopolitik yang meningkat akibat serangan Hamas ke Israel,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (9/10).

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Tembus Rp 15.700 Per Dolar AS dalam Waktu Dekat

Pengamat Mata Uang Lukman Leong mencermati, pecahnya perang antara Israel dan Hamas mendorong permintaan dolar meningkat sebagai mata uang safe haven. Alhasil, rupiah dan mata uang regional maupun mata uang utama dunia takluk di hadapan dolar AS.

Sementara dari domestik, rupiah semakin tertekan setelah data indeks kepercayaan konsumen yang lebih rendah dari harapan maupun bulan lalu. Data Consumer Price Index (CPI) dan cadangan devisa Indonesia yang menurun turut menekan rupiah.

Lukman memperkirakan dolar AS masih terlalu perkasa di pekan ini. Terlebih investor tertuu pada rilis data inflasi PPI dan CPI, serta mengantisipasi risalah pertemuan FOMC berikutnya.

“Dari domestik, data penjualan ritel Indonesia diperkirakan akan kembali lemah,” imbuh Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (9/10).

Josua sepakat bahwa rupiah masih berpotensi tertekan akibat sentimen geopolitik yang bakal berdampak pada sentimen global. Namun, sentimen ini diperkirakan cenderung lebih terbatas dibandingkan hari ini, Senin (9/10).

Baca Juga: Rupiah Jebol, Para Penukar Dolar AS Ngantri di Money Changer

Josua memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.675 per dolar AS – Rp 15.775 per dolar AS di perdagangan Selasa (10/10). Sedangkan, Lukman melihat pelemahan rupiah bakal berada dalam kisaran Rp15.650 per dolar AS – Rp 15.800 per dolar AS di perdagangan Selasa (10/10).

Adapun rupiah pasar spot ditutup melemah 0,5% ke level Rp 15.692 per dolar AS di perdagangan Senin (9/10). Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,3% ke Rp 15.675 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×