kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.782   25,00   0,15%
  • IDX 8.641   31,05   0,36%
  • KOMPAS100 1.195   6,59   0,55%
  • LQ45 857   3,64   0,43%
  • ISSI 309   2,04   0,67%
  • IDX30 439   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 513   1,63   0,32%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,30   0,22%
  • IDXQ30 140   0,55   0,39%

Rupiah melemah, kinerja emiten farmasi lesu


Kamis, 17 September 2015 / 18:53 WIB
Rupiah melemah, kinerja emiten farmasi lesu


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih dalam tren penurunan. Sejak awal tahun, rupiah telah terdepresiasi 16,17% ke posisi Rp 14.452.

Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai kinerja emiten farmasi akan terbebani hingga akhir tahun. “Biaya bahan baku naik karena mereka banyak impor,” sebut Kiswoyo.

Ia memperkirakan bahwa pendapatan industri farmasi akan terkikis sekitar 3% sampai 5%. Lalu karena kenaikan beban bahan baku, labanya bisa turun 5% sampai 7% di tahun ini.

Kiswoyo menilai para emiten tak bisa mengerek harga jualnya terlalu tinggi. Dengan kondisi pelemahan daya beli, penjualan emiten farmasi turut terancam.

Di antara beberapa emiten farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kiswoyo menyarankan lirik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Ia merekomendasikan hold KLBF dengan target harga Rp 1.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×