Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/11/2025). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,17% secara harian ke level Rp 16.736 per dolar AS.
Rupiah berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) juga melemah 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.742 per dolar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, meningkatnya skeptisisme di antara para pejabat Federal Reserve (Fed) tentang pemangkasan suku bunga berikutnya pada bulan Desember mengaburkan prospek kebijakan moneter.
Karena para pejabat masih terpecah antara risiko inflasi yang masih ada dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pelonggaran lebih lanjut.
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,17% ke Rp 16.736 per Dolar AS pada Kamis (20/11/2025)
Dalam rilis notulen rapat FOMC pada bulan Oktober terungkap bahwa sebagian besar peserta menilai penurunan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan tepat seiring waktu. Akan tetapi beberapa mengindikasikan bahwa mereka tidak memandang penurunan suku bunga pada bulan Desember sebagai hal yang tepat.
Sebagian besar peserta rapat mencatat bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut dapat menambah risiko inflasi yang lebih tinggi menjadi berlarut-larut atau dapat disalahartikan sebagai kurangnya komitmen terhadap target inflasi 2%.
“Banyak peserta berpendapat bahwa berdasarkan pandangan mereka, mempertahankan suku bunga tidak berubah selama sisa tahun ini adalah langkah yang tepat,” kata Ibrahim, Kamis (20/11/2025).
Ibrahim menambahkan, fokus pasar saat ini adalah pada laporan ketenagakerjaan bulan September yang tertunda, yang dapat memberikan wawasan tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS dan memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah suku bunga AS.
Baca Juga: Harga Emas Memudar Terbebani Penguatan Dolar AS
Para ekonom memperkirakan jumlah tenaga kerja akan naik sekitar 50.000, naik dari kenaikan 22.000 yang tercatat pada bulan Agustus. Angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat dengan cepat mengubah ekspektasi pasar untuk pelonggaran suku bunga lebih lanjut.
Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Jumat (21/11/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.730 – Rp 16.790 per dolar AS.
Selanjutnya: Pasar Ekspor Makin Terbuka, Paviliun Indonesia Raih Penghargaan di GSE Melbourne 2025
Menarik Dibaca: 15 Daftar Buah yang Bagus untuk Diet Turun Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













