Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu (19/11/2025). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,26% secara harian ke Rp 16.708 per dolar AS.
Berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) rupiah juga menguat 0,16% secara harian ke posisi Rp 16.732 per dolar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI yang mempertahankan suku bunga di level 4,75%. Selain itu, BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,50%.
Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 yang tetap terjaga rendah dalam sasaran 2,5% ± 1%, upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta sinergi untuk turut memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,26% ke Rp 16.708 per Dolar AS pada Rabu (19/11/2025)
Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati efektivitas transmisi kebijakan moneter longgar yang telah ditempuh, prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta stabilitas nilai tukar Rupiah dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga BI-Rate.
Sepanjang 2025, BI telah memangkas suku bunga sebanyak lima kali, masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, Juli, Agustus, dan September. Total pemangkasan mencapai 125 bps, dari 6,00% di akhir 2024 menjadi 4,75% saat ini.
“Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 43 poin di level Rp 16.708 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.751 per dolar AS,” ujar Ibrahim, Rabu (19/11/2025).
Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Kamis (20/11/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.700 – Rp 16.750 per dolar AS.
Selanjutnya: Starbucks Bantu Renovasi Sarana Pendidikan yang Terdampak Bencana Banjir Bali
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Lanjut Naik Saat Pasar Saham Global Melemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













