Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs spot rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di awal perdagangan Selasa (8/5). Mengutip Bloomberg pukul 09.33 WIB, rupiah melemah 0,30% ke level Rp 14.043 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pelemahan rupiah saat ini dipengaruhi oleh tren penguatan dollar AS. Sebagian besar mata uang global pun ikut melemah di hadapan the greenback. Hal ini terjadi di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang bisa mencapai tiga kali lagi di tahun 2018.
Di samping itu, adanya agenda pidato dari Jerome Powell selaku ketua The Federal Reserves juga mengancam posisi rupiah hari ini. “Ada potensi Powell akan memberikan indikasi pertumbuhan ekonomi AS yang positif,” kata Faisyal, Selasa (8/5).
Dari dalam negeri, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2018 yang kurang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar membuat rupiah sulit bangkit dari keterpurukannya. Selain itu, pelaku pasar juga masih menanti rilis data cadangan devisa Indonesia yang jika kembali mengalami penurunan bisa berdampak negatif bagi pergerakan rupiah.
Faisyal memperkirakan rupiah akan mengalami tren pelemahan sepanjang perdagangan hari ini mengingat posisi mata uang garuda sudah melewati level psikologisnya. Ia memprediksi, rupiah akan berada di kisaran Rp 14.000—Rp 14.120 per dollar AS pada penutupan hari ini.
Sementara indeks dollar AS menguat tipis ke 92,76 dari penutupan kemarin pada 92,75. Penguatan dollar AS ini pun menyebabkan pelemahan pada sebagian besar mata uang Asia. Beberapa mata uang yang masih kuat menghadapi dollar AS adalah yen, peso, yuan, dan dollar Hong Kong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News