Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan turun pada perdagangan Selasa (8/5). Hal ini terjadi di tengah tertekannya nilai tukar rupiah sehingga turut berdampak pada terbatasnya penawaran lelang SUN nanti.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menambahkan, kenaikan imbal hasil surat utang global juga akan menjadi katalis negatif pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2018 yang tercatat lebih rendah dari ekspektasi mendorong kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin (7/5).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 5,06% sebenarnya masih cukup kuat berkat sokongan permintaan domestik. Namun, pencapaian tersebut di bawah ekspektasi pelaku pasar yang memasang target sebesar 5,19%. “Hasil itu mendorong pelemahan nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin di tengah penantian terhadap lelang SUN yang diselenggarakan hari ini,” kata Made dalam riset hari ini.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-17 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 8-17 bps dengan harga turun hingga sebesar 50 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN berada dalam tren penurunan. Namun, karena berada di area jenuh jual, penurunan harga SUN akan lebih terbatas.
Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0073, FR0054, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072, FR0075, FR0050, FR0057, FR0062, dab FR0067.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News