kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah di tengah perbaikan ekonomi


Jumat, 29 Desember 2017 / 19:00 WIB
Rupiah melemah di tengah perbaikan ekonomi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setahun terakhir ini, rupiah terlihat melemah di hadapan mata uang utama dunia. Perbaikan ekonomi di negara-negara besar Eropa serta Amerika Serikat menyebabkan mata uang utama mulai berotot lagi. 

Tapi, masih ada harapan bagi nilai tukar rupiah tahun depan. Kenaikan peringkat utang Indonesia serta kondisi ekonomi dalam negeri yang berpeluang membaik akan menjadi tenaga bagi pergerakan rupiah tahun depan. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri melihat masih adanya potensi penguatan rupiah. Soalnya Jeremy Powell yang terpilih sebagai gubernur Federal Reserve mulai tahun depan merupakan sosok yang cenderung dovish soal kebijakan moneter dan fiskal AS. Sedangkan kenaikan suku bunga The Fed tahun depan tidak terlalu mengkhawatirkan karena bisa dipersiapkan dari sekarang. 

Adapun rupiah masih bisa kuat lantaran memiliki cadangan devisa dan inflasi yang terkontrol. Kenaikan peringkat utang dari Fitch Ratings rasanya datang pada saat yang tepat. Pasalnya, minat investasi di Indonesia yang diramal lesu karena proyeksi rentetan tahun politik jadi membaik. 

Hal ini juga ditunjukkan oleh penurunan credit default swap (CDS) untuk tenor 5 tahun mencapai rekor terendah sepanjang masa pada Jumat (29/12) di level 85,24. CDS ini anjlok 46% sejak awal tahun. Artinya, risiko gagal bayar surat utang kita jadi makin rendah.

"Perdagangan kita masih kuat, cadangan devisa juga bagus dan ada kenaikan harga komoditas, surat utang Indonesia juga akan semakin diburu," kata Reny. Atas pertimbangan tersebut, Reny melihat tahun depan rupiah akan relatif stabil di kisaran Rp 13.580 - Rp 13.600 per dollar AS.

Asal tahu saja, Per November 2017, Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia US$ 125,967 miliar. Bahkan BI optimis hingga tahun 2017 berakhir dapat mencatatat cadangan devisa hingga sekitar US$ 128 miliar. Maka tak usah khawatir, toh neraca keuangan terakhir kita sudah memberikan outlook positif, peringkat surat utang dinaikkan, dan investor bakal sigap melihat peluang investasi di Indonesia yang minim risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×