kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Rupiah semakin ciut di Benua Biru


Jumat, 29 Desember 2017 / 18:26 WIB
Rupiah semakin ciut di Benua Biru


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan ekonomi Benua Biru menguatkan otot mata uang euro dan juga poundsterling. Tak heran, nilai tukar rupiah terhadap dua mata uang ini melemah sepanjang 2017.

Nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.223 per euro pada Jumat (29/12). Rupiah sudah melemah 14,56% terhadap euro dalam setahun ini. Sejalan, nilai tukar rupiah pun tergerus hingga 10,73% terhadap poundsterling ke level Rp 18.310.

Pergerakan rupiah nampaknya tak bisa menandingi euro yang disokong oleh perekonomian Uni Eropa yang kekar. Memang zona Eropa sempat cegukan lantaran sentimen partai ekstrem kanan, krisis Katalunya dan gagalnya koalisi partai Jerman. Namun agenda stimulusnya berhasil membangkitkan perekonomian benua ini.

"Ekonomi Eropa mulai berjalan baik sejak pengumuman stimulus, Bank Sentral Eropa juga menyatakan masih akan menjalankan stimulus sampai target inflasi mereka tercapai," jelas Analis Monex Investindo Futures Faisyal, kepada Kontan.co.id

Penguatan euro juga bakal berlanjut lantaran Jerman mencatat indeks iklim bisnis Ifo yang kuat dan bisa menopang pergerakan euro. Memang peningkatan iklim bisnis Jerman pada Desember berada di level 117,5 lebih rendah dari capaian November di 117,6 yang memecahkan rekor. 

Namun Faisyal yakin berikutnya Jerman akan terus mendorong Eropa. Dus, euro akan ungguli dollar dan membuat rupiah terlempar ke level Rp 16.000-Rp 16.700 per euro di tahun depan.

Pelemahan rupiah juga terjadi di hadapan mata uang Inggris. Walau diterpa badai Brexit dan gejolak dari Irlandia, Inggris masih memberi sinyal ekonomi yang relatif kuat. 

Bahkan tahun depan, ada potensi Bank Sentral Inggris (BOE) akan menaikkan suku bunganya bila politik dan ekonomi internalnya terus stabil. Atas pertimbangan tersebut, Faisyal perkirakan rupiah bisa terdampar ke kisaran Rp 18.000-Rp 18.700 per sterling tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×