kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Lanjut Melemah ke Rp 15.300 Per Dolar AS, Simak Prospeknya


Selasa, 15 Agustus 2023 / 11:24 WIB
Rupiah Lanjut Melemah ke Rp 15.300 Per Dolar AS, Simak Prospeknya
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lanjut melemah pada perdagangan Selasa (15/8). Per pukul 10.52 WIB, rupiah melemah 0,19% menjadi Rp 15.344,5 dari level penutupan sebelumnya di Rp 15.315 per dolar AS.

Sebelumnya, Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.262-Rp 15.343 terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

Reny menyampaikan, rupiah kembali ke atas Rp 15.200 karena sentimen eksternal, terutama setelah USD kembali diminati oleh pelaku pasar. Indeks USD yang kembali meningkat ke kisaran level 102-103 mengindikasikan penguatan USD terhadap sejumlah mata uang utama.

Baca Juga: Lanjut Koreksi, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 15.342 Per Dolar AS Hari Ini (15/8)

"Jadi pelemahan mata uang Asia tidak hanya terjadi pada rupiah tapi juga dialami oleh Yuan China, Ringgit Malaysia, Baht Thailand, bahkan Dollar Singapore," tutur Reny dalam risetnya, Selasa (15/8).

Data terbaru menunjukkan, inflasi AS bulan Juli 2023 dirilis sebesar 3,2% di atas bulan Juni 2023. Namun, inflasi intinya menurun menjadi 4,7% dari 4.8%.

Jadi, saat ini inflasi bukan satu-satunya indikator yang dipertimbangkan oleh The Fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunganya.

Namun, perkembangan pertumbuhan ekonomi dan data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan secara konsisten juga medorong USD kembali menguat.

Tingkat pengangguran AS tercatat sebesar 3,5% pada Juli 2023 dan nonfarm payrolls masih mampu meningkat dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,4% qoq pada kuartal II-2023.  

Perkembangan ini menimbulkan spekulasi di pasar bahwa The Fed masih akan ruang meningkatkan suku bunga acuannya pada tahun ini sampai inflasi AS benar-benar menuju target 2%.

Reny melihat posisi rupiah masih akan berada di kisaran Rp 15.000-Rp 15.300 dalam jangka pendek. Pelaku pasar  harus dapat mengantisipasi faktor risiko seperti perubahan policy stance dari The Fed yang akan menimbulkan capital flight dan pelemahan perekonomian global.

Baca Juga: Cek Tingkat Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Selasa, 15 Agustus 2023

"Namun dalam hitungan kami, kami belum melihat rupiah akan tembus ke atas Rp 15.500 karena adanya dukungan kebijakan bank sentral," ucap Reny.

Ia cukup optimistis bahwa Bank Indonesia akan mengawasi pasar dan melanjutkan kebijakan triple intervention dan twist operation untuk menjaga stabilitas rupiah ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×